2 hours ago
1
Ilustrasi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Pertarungan dua sistem operasi smartphone terbesar di dunia terus berlanjut di tahun 2025. Di satu sisi, ada perangkat dengan sistem tertutup yang mengandalkan keunggulan ekosistem dan keamanan tinggi. Di sisi lain, tersedia perangkat dengan sistem terbuka yang menawarkan fleksibilitas, variasi pilihan, dan harga yang lebih terjangkau.
Dilansir dari mediaindonesia.com, kedua platform memiliki penggemar fanatik masing-masing dan terus berinovasi untuk menjadi yang terdepan. Lalu, bagaimana jika kita bandingkan keduanya dari berbagai sisi?
1. Perangkat Keras: Fleksibilitas vs Konsistensi
Salah satu perbedaan mencolok terletak pada keragaman perangkat. Sistem terbuka memberi kebebasan kepada banyak produsen untuk membuat berbagai tipe ponsel, dari yang paling murah hingga yang paling canggih. Ini memberi konsumen lebih banyak pilihan.
Sebaliknya, sistem tertutup dikembangkan oleh satu produsen yang mengontrol seluruh perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga menjamin kualitas dan pengalaman pengguna yang konsisten.
2. Sistem Operasi: Stabil vs Kustom
Sistem tertutup cenderung lebih stabil karena hanya dikembangkan untuk satu perangkat tertentu, sehingga kompatibilitas dan performa bisa dijaga ketat.
Sementara itu, sistem terbuka memungkinkan kustomisasi lebih luas oleh produsen. Namun, hal ini juga membuat pembaruan sistem tidak seragam. Beberapa perangkat bahkan tidak mendapatkan pembaruan sistem terbaru dalam waktu lama.
3. Aplikasi: Banyak Pilihan vs Keamanan Ketat
Toko aplikasi sistem terbuka menyediakan lebih banyak aplikasi karena seleksi yang lebih longgar. Namun, ini juga membuka celah untuk malware dan aplikasi berbahaya.
Ikuti KENDARI POS di Google News
Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.
