1 day ago
9
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-Tim KKN UHO Desa Awunio kembali melaksanakan salah satu program kerja utamanya, yakni demonstrasi pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni.
Program ini bertujuan, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara mengolah kelapa hingga menghasilkan minyak, yang tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan.
Warga Desa Awunio tampak antusias mengikuti cara pembuatan minyak kelapa murni yang dicontohkan tim KKN UHO. FOTO: Tim KKN UHO. Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Terlihat antusiasme bapak-bapak dan ibu-ibu dari berbagai dusun di Desa Awunio, yang hadir memenuhi lokasi kegiatan.
Acara diawali dengan sambutan dari Koordinator Desa Awunio, Muhammad Syafaat Guntata, yang dalam pesannya menegaskan, kegiatan ini bukanlah bentuk menggurui, melainkan berbagi ilmu yang telah dipelajari mahasiswa di bangku kuliah, agar dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Setelah itu, Tim KKN Desa Awunio memaparkan materi mengenai proses pengolahan kelapa. Mulai dari tahap awal hingga menjadi minyak murni yang siap digunakan.
Selain menjelaskan langkah-langkah pembuatan, tim juga menekankan pentingnya VCO bagi kesehatan tubuh, seperti mencegah stroke, menyehatkan rambut, meningkatkan metabolisme, hingga membantu menjaga kesehatan kulit.
Tim KKN UHO memaparkan cara pembuatan minyak kelapa murni kepada masyarakat Desa Awunio menggunakan metode baru. Usai penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan minyak kelapa murni. Dalam sesi ini, masyarakat Desa Awunio tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga ikut terlibat langsung dalam setiap tahapan proses.
Suasana semakin hidup ketika masyarakat mencoba sendiri cara mengolah kelapa, mulai dari pemarutan, pemerasan santan, hingga proses pemisahan minyak.
Tim KKN UHO foto bersama warga usai kegiatan. Antusiasme terlihat dari semangat warga yang aktif bertanya sekaligus mencoba. Salah seorang peserta mengakui, masalah minyak kelapa bukanlah hal baru bagi mereka, tetapi metode yang diajarkan mahasiswa KKN merupakan metode baru.
"Bagi kami ini adalah ilmu baru. Metode yang diajarkan mahasiswa sebaiknya kita praktikkan dan coba sendiri. Jangan berhenti sampai di sini,” ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk kenang-kenangan, serta bukti kebersamaan antara Tim KKN Desa Awunio dan masyarakat.
Momen tersebut menjadi simbol harapan agar ilmu yang telah dibagikan dapat diterapkan dan dikembangkan oleh masyarakat secara berkelanjutan. (*)
Penulis: Putu Agus Sutraitno
Melaporkan dari lokasi KKN di Desa Awunio, Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Ikuti KENDARI POS di Google News
Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.
