
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Ujung tombak ekonomi Kota Kendari ditopang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Yang mana, sebagai pelakunya bergerak di sektor kuliner. Jangan heran, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari cukup memberi perhatian terhadap pengembangan industri kuliner. Apalagi identitas daerah tidak hanya sebatas tradisi atau ritual adat, namun juga sajian kuliner.
Wali Kota Siska Karina Imran menekankan kuliner bukan hanya sekadar makanan, melainkan bagian integral dari identitas budaya suatu daerah. Olehnya, pemerintah harus memperkuat sinergisitas dengan para pelaku usaha kuliner.
"Kami berusaha mendorong agar pelaku UMKM di bidang kuliner tumbuh dan berkembang. Makanya, setidaknya ada lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlibat aktif dalam mendukung industri kuliner Kendari," kata Siska Karina Imran ketika melantik dan mengukuhkan pengurus Komunitas Kuliner Kendari (Tripelka) periode 2025–2027 di Aula Samaturu Balai Kota Kendari, Selasa (23/9).
Ketua APEKSI Korwil VI ini lalu menjabarkan peran masing OPD itu. Dimulai Dinas Pertanian yang berperan sebagai penyedia bahan baku berkualitas. Disperindag memberikan pelatihan dan bantuan pendanaan, Dinas Pariwisata mengemas berbagai event kuliner sebagai daya tarik wisata, Disnaker memberikan perlindungan bagi tenaga kerja. Terakhir, Dinas Ketahanan Pangan memastikan ketersediaan pangan yang aman dan bergizi.
Pengukuhan pengurus Tripelka ini menandai babak baru dalam pengembangan sektor kuliner di kota lulo. Ahmad Jhoni Sembodo terpilih sebagai Ketua Umum, didampingi Ary Nurhadi sebagai Sekretaris Umum, siap memimpin komunitas ini dalam mewujudkan visi Kendari sebagai kota kuliner yang berdaya saing.