--Melalui Program Teacher In A Box
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) bekerja sama dengan The Rotary Club Paddington, Queensland, Australia, baru-baru ini mengadakan diskusi mengenai Implementasi, Evaluasi, dan Pengembangan Program Teacher In A Box (TIB). Acara ini dihadiri oleh Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc.Agric, serta Pamela C. Davis sebagai Regional Facilitator TIB dari The Rotary Club Paddington, Queensland, Australia, bersama dosen dan mahasiswa Unsultra.
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc.Agric., menegaskan komitmen kuat Unsultra dalam mengimplementasikan dan mengembangkan platform TIB di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara (Sultra). Menurutnya, pengembangan platform ini sangat penting mengingat banyak daerah, terutama di pedesaan, masih mengalami kendala dalam akses internet yang tidak stabil.
“Keberadaan TIB ini akan mendukung pembelajaran mandiri serta pengajaran di kelas, terutama ketika sumber daya pengajaran terbatas. TIB menyediakan server dalam bentuk laptop atau desktop yang dilengkapi dengan konten pendidikan bernilai ratusan gigabyte,” ujarnya.
Prof. Andi Bahrun juga mengungkapkan rasa syukurnya atas partisipasi dosen dan mahasiswa dalam memanfaatkan serta mengembangkan TIB bersama masyarakat. Ia menambahkan bahwa melalui Tim Pengabdian Masyarakat, dosen FKIP Unsultra yang dipimpin oleh La Sisi, M.Pd., telah melaksanakan kegiatan pengenalan dan penggunaan aplikasi TIB di SDN 1 Landono.
Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dipresentasikan oleh anggota tim program kreativitas mahasiswa, Waode Ekadayanti, S.Pd., M.P. “Hasil kegiatan ini dipresentasikan sebagai salah satu bentuk implementasi di luar kampus Unsultra dan sebagai evaluasi untuk pengembangan TIB di wilayah Sultra,” jelas Prof. Andi Bahrun.
Waode Ekadayanti, S.Pd., M.P, dalam presentasinya, menyampaikan umpan balik dari guru dan siswa mengenai penggunaan TIB. “Guru-guru sangat antusias menggunakan TIB untuk mendukung proses pembelajaran. Beberapa umpan balik yang diterima antara lain terkait perlunya sarana pendukung, tambahan materi berbahasa Indonesia, serta konten yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku,” terangnya.
Regional Facilitator TIB dari The Rotary Club Paddington, Pamela C Davis, memberikan tanggapan positif terhadap umpan balik tersebut. Ia menyatakan bahwa meskipun sebagian besar konten saat ini berbahasa Inggris, pihaknya berkomitmen untuk menyediakan konten dalam dua bahasa, termasuk bahasa Indonesia, guna mempermudah akses dan penggunaan oleh masyarakat.
Melihat komitmen dan progres implementasi TIB di Unsultra, pihaknya berencana menjadikan Unsultra sebagai TIB Hub, yang diharapkan dapat menjadi sumber daya yang lebih populer dan memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia.
Sebagai langkah selanjutnya, telah disepakati untuk melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Unsultra dan beberapa kabupaten di Sultra, terutama daerah yang masih mengalami keterbatasan akses internet. “Kami berharap penandatanganan MoU ini dapat mendorong pengembangan TIB lebih lanjut, dan kami juga akan mengundang beberapa Bupati atau Walikota untuk berkunjung ke pusat pengembangan TIB di Brisbane, Australia,” harap Pamela. (win/b)