8.130 Guru Piloting Disumpah Profesi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (FKIP UHO) melaksanakan yudisium, pengukuhan, dan sumpah profesi bagi 8.130 guru piloting dari angkatan satu, dua, dan tiga. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pengukuhan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan sebanyak 253 orang.
Dekan FKIP UHO, Dr. Damhuri, S.Pd., M.Pd., menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan serta Rektor UHO atas dukungannya sehingga FKIP UHO dapat menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru. “Sebagai dekan, saya mengucapkan selamat atas keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan profesi dengan baik. Mahasiswa PPG Prajabatan, baik calon guru maupun guru dalam jabatan, telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam mempersiapkan diri menjadi guru yang profesional,” ujarnya.
Dr. Damhuri menjelaskan bahwa guru adalah profesi yang mulia dan sangat penting. Guru tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing, menginspirasi, dan memotivasi peserta didik untuk mencapai potensi mereka. Guru berperan sebagai teladan dan panutan bagi peserta didik, sehingga harus selalu menjaga integritas dan profesionalisme. “Dalam menjalankan tugasnya, guru harus selalu tulus dan ikhlas dalam mendidik generasi masa depan bangsa,” jelas Dekan FKIP UHO itu.
Ia menyebutkan bahwa dalam mengemban tugas sebagai guru, mereka akan dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesulitan. “Namun, saya percaya bahwa yang dikukuhkan sebagai guru profesional memiliki kemampuan dan potensi untuk mengatasi kesulitan tersebut. Oleh karena itu, saya ingin mengingatkan semua alumni PPG untuk selalu menjaga komitmen dan dedikasi sebagai guru. Jangan pernah lupa bahwa guru adalah teladan dan panutan bagi peserta didik, serta memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk generasi masa depan. aya yakin semua yang sudah dikukuhkan akan menjadi guru yang profesional, dedikatif, dan inspiratif,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa jika Program tudi meminta alumni untuk mengisi link tracer study, diharapkan kerjasama dari alumni karena hal ini sangat membantu dalam akreditasi Program tudi. “Manfaat tracer study adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, akuntabilitas program pendidikan, kepuasan alumni, dan kemampuan dalam mengembangkan karir,” tutupnya. (rls/win)