
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-Momentum pelantikan Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tenggara menjadi sorotan penting bagi penguatan sektor UMKM dan kewirausahaan daerah.
Ketua Bidang UMKM, Koperasi, dan Kewirausahaan BPD HIPMI Sultra, Ikhsan Jamal, menyampaikan, pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari komitmen konkret dalam membangun ekosistem usaha yang inklusif dan berkelanjutan.
“Pelantikan ini bukan sekadar simbol pergantian kepengurusan, tetapi merupakan panggilan tanggung jawab kolektif kita sebagai pengusaha muda untuk menjadi motor penggerak perekonomian daerah,” ujar Ikhsan usai prosesi pelantikan di Ruang Pola, Kantor Gubernur Sultra, Senin (5/5/2025).
Ia menambahkan, salah satu fokus utama yang akan dikembangkan selama masa kepengurusan ini adalah penguatan kapasitas UMKM lokal agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Menurutnya, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Sultra, namun masih menghadapi tantangan besar dalam hal akses pasar, pembiayaan, dan transformasi digital.
“Kami di bidang UMKM, Koperasi, dan Kewirausahaan berkomitmen membangun kemitraan strategis dengan pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku industri agar pelaku usaha kecil di daerah tidak berjalan sendiri,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya regenerasi pengusaha melalui pembinaan kewirausahaan di kalangan pemuda dan mahasiswa. HIPMI Sultra, katanya, siap menjadi wadah tumbuhnya pengusaha-pengusaha muda baru yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengapresiasi dukungan pemerintah daerah yang terus memberikan ruang dan peluang bagi berkembangnya dunia usaha.
Ia berharap sinergi antara HIPMI dan pemangku kebijakan dapat terus diperkuat untuk menciptakan iklim usaha yang sehat dan berkelanjutan di Sulawesi Tenggara.
Pelantikan BPD HIPMI Sultra periode 2025–2028, ini diharapkan menjadi momentum kolaborasi nyata seluruh elemen dalam mendorong transformasi ekonomi berbasis wirausaha muda dan UMKM unggul. (KP)