1.234 CPNS Periksa Kesehatan

1 day ago 11
PEMERIKSAAN KESEHATAN : Direktur RSJ Sultra, dr. Putu Agustin saat memantau proses pemerikaan kesehatan para CPNS lingkup Sultra di RSJ Sultra, Senin (3/2)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Uji kompetisi seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah tuntas. Namun sebelum mendapatkan Surat Keputusan (SK), para calon abdi negara masih harus melewati beberapa tahapan administrasi dan kesehatan. Di lingkup Pemprov Sultra, CPNS yang dinyatakan lulus tengah menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan.

Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sultra dr. Putu Agustin Kusumawati mengatakan pemeriksaan kesehatan CPNS yang dilaksanakan mencakup beberapa aspek penting. Antara lain pemeriksaan kesehatan jasmani, kesehatan rohani, dan tes penggunaan narkoba melalui pemeriksaan urine.

“Untuk pemeriksaan kesehatan CPNS tingkat Pemerintah Provinsi Sultra mulai hari ini sampai 6 hari ke depan. Pemeriksaan itu terkait dengan kesehatan jasmani, kesehatan rohani dan pemeriksaan terkait penggunaan narkoba melalui tes urin. Fokusnya memang di tiga hal tersebut,” ujar dr. Putu, Senin (3/2)

Pemeriksaan ini tidak hanya melibatkan CPNS dari lingkungan Pemprov Sultra, namun juga CPNS yang bersumber dari beberapa kementerian serta pemerintah kabupaten/ kota. Menurut dr. Putu, beberapa instansi mengirimkan surat perintah pemeriksaan karena fasilitas kesehatan di daerah mereka tidak memiliki dokter spesialis jiwa.

"Ada juga kementerian yang mengirimkan CPNS karena kita sudah mempublikasikan bahwa paket pemeriksaan ini lengkap, sehingga para CPNS tidak perlu melakukan pemeriksaan di tempat yang berbeda-beda. Cukup di satu lokasi untuk semua tahap pemeriksaan," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Putu menginformasikan hasil pemeriksaan yang dilakukan akan segera diunggah ke akun masingmasing CPNS. Hasil tersebut nantinya akan digunakan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) CPNS. Hingga saat ini, berdasarkan laporan yang telah masuk, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua CPNS dalam kondisi normal dan aman.

“Sejauh ini, berdasarkan laporan yang masuk, hasil pemeriksaan semua normal dan aman. Artinya, calon-calon pegawai, termasuk yang sebelumnya melalui mekanisme PPPK, semuanya clear. Tidak ada yang ditemukan menggunakan narkoba,” jelasnya.

Pemeriksaan kesehatan ini dijadwalkan berlangsung selama enam hari ke depan, hingga 9 Februari 2025. Ia berharap CPNS yang akan menjalani pemeriksaan di hari-hari mendatang dapat menunjukkan hasil yang konsisten seperti yang telah diperoleh sejauh ini.

"Untuk CPNS pemeriksaanya mulai hari ini (kemarin red) sampai 6 hari ke depan. Kita berharap mudah-mudahan semua sama seperti yang pegawai PPPK agar semua aman,” harapannya.

Selain menyampaikan informasi teknis mengenai proses pemeriksaan, dr. Putu juga memberikan beberapa pesan penting bagi para CPNS. Ia menekankan bahwa selain membawa identitas diri, para CPNS juga harus menjaga kondisi fisik mereka agar dapat mengikuti seluruh rangkaian pemeriksaan dengan baik.

Ia mengingatkan pemeriksaan kesehatan rohani yang akan dilakukan juga memiliki tantangan tersendiri, karena akan terdapat lebih dari 500 soal yang harus dijawab dengan konsentrasi tinggi.

“Jadi, persiapkan diri dengan baik, jangan takut menghadapi soal kesehatan rohani ini. Tes tersebut sebenarnya dirancang untuk mengevaluasi kondisi diri kita, bagaimana kita menyikapi permasalahan, dan kesiapan kita dalam menghadapi tantangan di dunia pemerintahan,” jelasnya.

Menurutnya, ujian kesehatan rohani tersebut memiliki nilai strategis karena nantinya para CPNS harus mampu mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi di lingkungan pemerintahan.

"Karena ini sebenarnya penting untuk bekal mereka nantinya ketika terjun di dunia pemerintahan. Mereka pasti akan menghadapi hal-hal yang mungkin di luar prediksi, dan dengan adanya tes ini, diharapkan mereka bisa mampu menyelesaikan semua permasalahan yang ada,” pungkasnya. (b/rah)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan