3 weeks ago
29
Ilustrasi. Banjir kepung lima kelurahan di Sulteng. Dilansir dari Cnn Indonesia
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, menetapkan status tanggap darurat banjir selama tujuh hari ke depan menyusul banjir yang merendam lima kelurahan dan berdampak pada ribuan warga.
Bupati Tolitoli Amran Hi Yahya menyampaikan, status tanggap darurat berlaku sejak 27 Oktober hingga 2 November 2025 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tolitoli Nomor 360/656/BPBD/2025. Kebijakan ini diambil untuk mempercepat penanganan dampak banjir di Kelurahan Tuweley, Baru, Nalu, Tambun, dan Panasakan.
“Keputusan ini diambil setelah kaji cepat Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tolitoli menunjukkan tingginya dampak banjir serta potensi bencana susulan,” ujar Amran dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10). Di kutip dari Cnn Indonesia
Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Tolitoli sejak Minggu (26/10) sore, disertai pasangnya air laut yang menyebabkan Sungai Lembe meluap dan sistem drainase tidak mampu menampung volume air.
BPBD Tolitoli mencatat sekitar 1.300 kepala keluarga terdampak, sementara 139 KK sempat mengungsi sebelum akhirnya sebagian besar kembali ke rumah setelah air mulai surut.
Sejumlah fasilitas dilaporkan rusak, termasuk pipa air bersih, bronjong sungai, sarana pendidikan, dan rumah ibadah.
Pemerintah daerah kini memprioritaskan penyediaan bantuan logistik, air bersih, serta upaya normalisasi sungai dan penguatan tebing untuk mencegah banjir susulan. Selain itu, Pemkab Tolitoli juga memperhatikan peringatan dini BMKG terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Tengah dalam beberapa hari ke depan. (KP)
