KENDARIPOS.CO.ID-Lembaga riset CELIOS merilis hasil survei terbarunya. Salah satunya terkait kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju, di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran.
Salah satu temuan utama adalah penilaian positif terhadap Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang memperoleh skor +7. Ia masuk dalam jajaran menteri dengan kinerja ekonomi terbaik.
Amran dinilai berhasil menjaga stabilitas produksi pangan dan mendukung ketahanan pangan nasional, meskipun dihadapkan pada tantangan harga komoditas dan perubahan iklim.

Bersama Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian) dan Rosan Roeslani (Kepala BP Danantara), Amran dinilai mampu menjaga arah kebijakan ekonomi tetap produktif.
Sebaliknya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjadi pejabat dengan kinerja terburuk di bidang ekonomi pada tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia memperoleh skor -67, jauh di bawah pejabat ekonomi lainnya.
Survei ini menggambarkan, kondisi ekonomi nasional masih dinilai belum membaik. Banyak masyarakat merasa tidak mendapatkan manfaat langsung dari program pemerintah. Sementara beban ekonomi meningkat akibat berbagai pungutan dan pajak baru.
Akibatnya, daya beli masyarakat semakin tertekan, terutama di kalangan rumah tangga berpendapatan rendah.
Kinerja buruk Kepala BGN dinilai, erat kaitannya dengan berbagai masalah dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program tersebut disebut bermasalah sejak tahap perencanaan, tata kelola, hingga distribusi, termasuk isu transparansi dalam penunjukan vendor dan rekanan.


















































