Singkong: Sumber Energi Kaya Nutrisi yang Perlu Diolah dengan Benar

2 months ago 51
Ilustrasi

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Singkong masih menjadi salah satu sumber karbohidrat utama di Indonesia, selain nasi dan jagung. Tak hanya mengenyangkan, umbi tropis ini juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari memberi energi hingga membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mata.

Namun, meskipun bergizi, singkong juga menyimpan risiko kesehatan jika tidak diolah dengan benar.

Kaya Nutrisi dan Energi

Dalam setiap 100 gram singkong, terkandung:

  • 150 kalori
  • 38–40 gram karbohidrat
  • 1–2 gram serat
  • 300 mg kalium
  • Vitamin C, vitamin A, folat, hingga antioksidan seperti flavonoid dan polifenol.

Singkong juga mengandung beta-karoten, yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh serta kesehatan mata dan kulit.

Manfaat Singkong untuk Kesehatan

Dilansir dari alodokter, berikut 4 manfaat utama singkong bagi tubuh:

  1. Sumber Energi
    Kalori dan karbohidrat yang tinggi membuat singkong cocok sebagai sumber energi harian, terutama bagi yang banyak beraktivitas fisik.
  2. Menjaga Kesehatan Pencernaan
    Kandungan serat dan karbohidrat kompleks membantu melancarkan sistem pencernaan, serta dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
  3. Sumber Antioksidan
    Vitamin A, C, dan beta-karoten dalam singkong bekerja sebagai antioksidan alami yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
  4. Indeks Glikemik Rendah
    Singkong memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Ini baik bagi penderita diabetes jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.

Meski manfaatnya banyak, singkong tidak boleh dikonsumsi mentah atau dimasak setengah matang karena mengandung senyawa glikosida sianogen yang dapat melepaskan racun sianida dalam tubuh.

Risiko dan Fakta yang Harus Diketahui

  • Berbahaya jika tidak dimasak dengan benar: Singkong mentah atau kurang matang bisa menyebabkan keracunan.
  • Tidak disarankan untuk dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil dan menyusui karena bisa meningkatkan risiko gangguan tiroid dan cacat bawaan.
  • Berpotensi menurunkan penyerapan yodium tubuh, yang bisa berdampak pada hormon tiroid.

Cara Mengolah Singkong yang Aman

Untuk menghilangkan zat berbahaya, berikut langkah aman mengolah singkong:

  1. Kupas kulitnya sepenuhnya.
  2. Rendam daging singkong dalam air bersih selama 48–60 jam.
  3. Masak hingga benar-benar matang (rebus, kukus, atau goreng minimal 25 menit).

Kesimpulan

Singkong adalah makanan yang murah, bergizi, dan mengenyangkan, tetapi harus diolah dengan benar agar aman dikonsumsi. Jadikan singkong sebagai bagian dari pola makan sehat dengan pengolahan yang tepat dan konsumsi dalam jumlah wajar.(*)


Ikuti KENDARI POS di Google News

Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan