--Menkes Salut Komitmen Pemprov
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Klasifikasi Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak (RSJPDO) Oputa Yi Koo kian diperhitungkan. Tidak hanya sekedar melengkapi fasilitas medis, tim dokter RS plat merah ini turut melakukan langkah besar dalam tindakan penanganan medis. Terbaru, RS termegah di Sultra menggelar bedah pintas arteri koroner perdana. Momentum sejarah operasi ini dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengaku salut dengan keberhasilan operasi bedah pintas arteri koroner perdana. Saat ini, kondisi pasien asal Kolaka stabil. Operasi ini merupakan proctorship tindakan bedah jantung di RSJPO oleh pengampu dari tim ahli RS Jantung Harapan Kita Jakarta.
"Kami mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra membangun RS Oputa Yi Koo. Di Indonesia, RS Oputa Yi Koo menjadi RS ke 24 yang dapat melaksanakan operasi jantung terbuka," ujarnya kemarin.
Menkes menilai fasilitas dan gedung RS Oputa Yi Koo sangat memadai. Makanya, sarana dan prasarana RS Oputa Yi Koo ini bisa menjadi percontohan bagi pemerintah daerah lainnya dalam membangun rumah sakit.
Saat ini, RS Oputa Yi Koo sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mumpuni untuk bisa menangani pasien yang membutuhkan perhatian khusus. Salah satunya adalah Cath Lab (Catheterization Laboratory) atau Laboratorium Kateterisasi. Cath Lab digunakan untuk menghasilkan gambar pembuluh darah secara detail, sehingga dokter dapat melihat adanya penyakit, sumbatan, penyempitan atau pelebaran pembuluh darah.
"Harapan saya kalau seluruh kabupaten/kota nanti sudah bisa (operasi) pasang ring jantung. Kemudian provinsi sudah bisa bypass (tindakan operasi jantung). Jadi, nantinya masyarakat tidak perlu keluar daerah lagi," harapnya.
Berdasarkan data saat ini, penyakit jantung dan stroke merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Kemenkes akan mendistribusikan alat cath lab ke berbagai kabupaten/ kota untuk menangani serangan jantung dan stroke secara cepat.
"Kami menargetkan seluruh provinsi di Indonesia dapat melaksanakan operasi ini, sehingga masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," ucapnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sultra. Ia berharap agar pemerataan layanan kesehatan bisa tercapai, sehingga seluruh masyarakat Sultra dapat merasakan manfaat dari kemajuan tersebut.
"Saya atas nama seluruh masyarakat Sultra menyampaikan terima kasih atas perhatian bapak menteri dalam upaya peningkatan layanan kesehatan di Sultra. Kami berharap bantuan dari Presiden Prabowo dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming menjadi tonggak kemandirian daerah dalam dunia kesehatan terkhusus operasi jantung dan otak," harap PJ Gubernur.
Kegiatan proctorship ini kata dia, tidak lepas dari peran Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Yang mana, telah memberikan dukungan dalam transfer ilmu dan keterampilan melalui kolaborasi dengan dokter-dokter di Sultra. Ini merupakan langkah konkret dalam membangun kualitas tenaga medis yang berkualitas di daerah. (b/rah)