
KENDARIPOS.CO.ID-Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Bima melaksanakan kegiatan inovatif, berupa proses pembuatan alat penyulingan minyak nilam, dengan metode sistem uap di Desa Lahorio, Kecamatan Kontukowuna, Kabupaten Muna.
Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkenalkan teknologi tepat guna, untuk meningkatkan kualitas hasil minyak nilam, yang selama ini masih diolah menggunakan metode tradisional sistem dandangan/kukus.
Ketua Tim PkM Bima, La Oge menjelaskan, proses pembuatan alat ini dilakukan secara bertahap, dengan melibatkan unsur edukasi kepada masyarakat, agar mereka memahami prinsip kerjanya.
“Kami tidak hanya membawa alat yang sudah jadi, tetapi juga memperlihatkan proses pembuatannya. Mulai dari penyusunan komponen hingga perakitan akhir. Dengan cara ini, masyarakat dapat mengetahui fungsi setiap bagian, serta kelebihannya dibandingkan alat penyuling tradisional,” ungkap La Oge dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/9/2025).

Sementara itu, Arjal Tando selaku perancang dan pembuat alat menuturkan, desain alat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat desa, agar mudah digunakan.
“Kami merancang ketel penyulingan dengan material tahan panas (stainless steel), dilengkapi sistem uap untuk menjaga kualitas minyak nilam. Proses pemasangan pipa, katup pengaman, hingga wadah penampung dilakukan dengan teliti agar alat ini aman dan efisien,” jelas Arjal.
Ia menambahkan, proses pembuatan alat ini juga menekankan aspek kesederhanaan, sehingga masyarakat dapat memelihara dan memperbaikinya secara mandiri.