KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 serta peluncuran Katalog Elektronik Versi 6 berlangsung meriah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Acara yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ini dihadiri oleh para pejabat tinggi negara, termasuk Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto.
Dalam pembukaan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa APBN 2025 disiapkan untuk mendorong program prioritas pemerintah dengan total belanja negara mencapai Rp3.621,3 triliun, naik 8,9% dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, Rp2.701,4 triliun dialokasikan untuk belanja pemerintah pusat, sementara Rp919,9 triliun dialokasikan untuk Transfer ke Daerah (TKD).
“Program unggulan seperti makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, renovasi sekolah, dan lumbung pangan nasional menjadi fokus utama APBN 2025,” jelas Sri Mulyani.
Presiden Prabowo, dalam arahannya, menekankan pentingnya efisiensi dan kehati-hatian dalam pengelolaan anggaran. "Kita harus melawan pemborosan dan memastikan setiap rupiah uang rakyat sampai ke masyarakat yang membutuhkan," tegas Prabowo.
Ia juga menyoroti keberhasilan pemerintah dalam menekan inflasi dan meningkatkan produksi beras di tengah tantangan cuaca ekstrem.
Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6 oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menjadi salah satu sorotan. Digitalisasi ini diharapkan mengurangi pengeluaran hingga 30% sekaligus memperkuat transparansi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Setelah acara, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menyampaikan komitmennya untuk mengoptimalkan alokasi anggaran yang diterima daerah. “Kami siap melaksanakan instruksi Presiden terkait penghematan dan pemanfaatan Katalog Elektronik Versi 6,” ujar Andap.
Ia juga menegaskan pentingnya penggunaan dana TKD untuk mendorong pengentasan kemiskinan dan peningkatan layanan publik di Sultra. "Komitmen kami adalah memastikan setiap rupiah yang diterima benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tambahnya.
Acara ini turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para pimpinan kementerian dan lembaga, serta seluruh gubernur se-Indonesia. Penyerahan DIPA dan TKD 2025 menjadi momentum strategis untuk memulai langkah baru menuju Indonesia yang lebih maju dan inklusif. (rls/ryl)