Penuhi Kebutuhan Tenaga Profesional yang Andal di Industri Kreatif Jadi Tantangan IMDE

6 days ago 15

Jakarta-SHNet, Rektor Institut Media Digital EMTEK (IMDE), Totok Amin Soefijanto, Ed.D menegaskan, tantangan kita bukan lagi mengisi posisi-posisi di studio televisi, tetapi lebih luas lagi adalah memenuhi kebutuhan tenaga profesional yang andal di industri kreatif. Tantangan akan selalu ada di setiap era.

“Di tengah era digital dan kecerdasan buatan saat ini, dunia hiburan dan industri kreatif mengalami revolusi yang luar biasa besar. Kita harus menyiapkan anak-anak kita agar bijak – tidak hanya pintar dan piawai – dalam menggunakan sains dan teknologi,”ujar Rektor Totok Amin Soefijanto, Ed.D saat memberi sambutan pada acara syukuran Dies Natalis ke-27 IMDE.

Acara syukuran yang digelar di kampus baru IMDE, kawasan Kompleks EMTEK City, Jakarta Barat, Selasa (08/04/2025) ditandai dengan rangkaian seremoni potong tumpeng dan kegiatan Dies Natalis yang akan berlangsung hingga sebulan kemudian.

Lebih lanjut dikemukakan Totok Amin Soefijanto, arus informasi yang amat deras mengalir ke rumah dan bahkan setiap individu melalu gawai masing-masing itu patut diwaspadai agar tidak menjadi mudharat atau pengrusakan hidup kita, melainkan dijadikan peluang untuk mencerdaskan, mengungkapkan kebenaran, dan mendorong gairah untuk bergotong-royong di antara sesama anak bangsa kita.

Saat itu, Indosiar sebagai stasiun televisi baru tidak ingin meneruskan ”tradisi” bajak membajak tenaga profesional yang saat itu marak akibat keterbatasan jumlah tenaga profesional di bidang itu. Niat yang kelihatan sederhana itu sebenarnya sangat serius dan penting untuk didukung semua pihak.

“Bayangkan kalau saat itu tidak ada Akademi Teknologi Komunikasi Indonesia (ATKI) yang lahir tahun 1998, di tengah krisis moneter dan gonjang-ganjing politik nasional yang kemudian melahirkan gerakan Reformasi, maka kita sekarang pasti melihat banyaknya tenaga naturalisasi dari berbagai negara yang bekerja di stasun-stasiun TV Indonesia,” ungkap Totok.

Dikatakan Totok, ATKI yang kemudian menjadi Akademi televisi Indonesia (ATVI) pada 2015 itu memang telah melahirkan 1.760 alumni program D3 yang kemudian menjadi tenaga profesional andal di bidang komunikasi dan penyiaran di seluruh tanah air, bahkan sampai manca negara.

Semangat mulia para pendiri di awal perjuangan itu harus kita teruskan, bahkan kita tingkatkan lagi dengan kelahiran Institut Media Digital EMTE (IMDE) pada 2024.


Rektor IMDE, Totok Amin Soefijanto, Ed.D. Dosen, memberikan nasi tumpeng kepada dosen senior IMDE, dalam acarasyukuran Dies Natalis ke-27 Institut Media Digital EMTEK (IMDE) di Kampus Baru IMDE, Selasa (8/04/2025)

Saatnya Jadi ”Somebody”

Dalam sambutan tersebut, Rektor IMDE  mengutip  ucapan mendiang Steve Jobs sebagai berikut: ”My Favorite Things in Life, Don’t Cost Any Money. It’s really clear that the most precious resource we all have is TIME”. Hal-hal favorit saya dalam hidup tidak memerlukan biaya.

Sangat jelas bahwa sumber daya paling berharga yang kita semua miliki adalah WAKTU. IMDE sudah menginjak usia 27 tahun. Sudah lulus S1 dan S2 mestinya, sehingga siap untuk menapaki jalan menjadi ”somebody” atau seseorang yang bereputasi.

“Dalam kesempatan ini, saya mengajak teman-teman semua untuk membawa IMDE menjadi ”somebody” yang tadinya tidak dianggap atau “nobody”. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa IMDE bukan anak kemarin sore yang tidak tahu apa-apa, tidak bisa apa-apa. Tunjukkan bahwa kita tahu banyak dan bisa melakukan apa saja yang baik buat bangsa dan negara Indonesia,”ujar Totok

Padaacara syukuran Dieas Natalis ke-27 IMDE ini juga dilakukan peresmikan “Dinding Kreatif IMDE” dengan menggunting pita di tangga menuju lantai 1  gedung kampus IMDE. Dinding kreatif itu berisi dokumentasi poster hasil karya film mahasiswa. Dinding Kreatif ini diharapkan memberikan inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk lebih kreatif berkarya.

Dua dosen pembombing karya mahasiswa yakni Erwin Mulyadi dan Dias Suminta menjelaskan proses pembimbingan, pencarian lokasi syuting dan pembuatan film sebagai tugas akhir mahasiswa . (sur)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan