SHNet, Jakarta-Bisnis cafe tumbuh pesat seperti jamur di musim hujan, tapi tidak sedikit yang berguguran dan tutup. Konsep dan kiat yang tepat ditambah pelayanan yang prima, memungkinkan cafe bertahan lama dan bahkan terus didatangi pelanggan.
Pendiri dan pengelola The Bensara Cafe, Beni Respati dan Mutiara Niandranti Salsabila berbagi cerita ihwal bisnis cafe yang digelutinya tiga tahun terakhir ini. Beni dan Ara, sapaan Mutiara Niandranti Salsabila yang tak lain adalah putri tunggalnya bersinergi memajukan dan menguatkan brand cafe ini.
Terletak di Jalan Manggarai Utara I No. B-9, Manggarai, (tepat di depan SDN Manggarai O1 atau SD Cibono) Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, lokasi The Bensara Cafe cukup mudah dijangkau, hanya sekitar 300 meter dari Stasiun Manggarai. Tempat ngopi yang homey dan instagramable, nyaman untuk kongkow, ataupun sambil mengerjakan sesuatu, Bila Anda penasaran, telusuri IG-nya dan mampir menikmati suasana kawasan perumahan bekas pejabat PT KAI, dahulu Perusahaan Jawatan Kereta Api atau PJKA.
Pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan, selain tempat tinggal masa kecil-dewasa Beni, wilayah yang banyak rumah semi heritage ini mulai tumbuh sebagai kawasan kuliner yang strategis. sebagai kelanjutan dari bisnis kuliner yang sudah dirintis Ara secara online, maka, secara onsite Bensara Cafe berdiri atau dibuka tiga tahun yang lalu, tepatnya pada 7 Juli 2022. “Alhamdulillah sudah tiga tahun lebih Bensara melayani pelanggannya,” ucap Beni.
Nama Bensara sendiri merupakan singkatan dari tiga nama; Beni, Sandra (istri Beni), dan Ara (putri tunggal mereka). Meski singkatan dari satu keluarga, Bensara terasa sangat familiar dan mudah diucapkan. “Ya, jadi nama Bensara diambil dari nama keluarga kami,” tambah Ara, lulusan Komunikasi LSPR yang pernah bekerja sebagai EO.
Beni yang lumni SMAN 8 Jakarta tahun 1980 bukan saja membidik peluang konsumen yang cukup besar tapi berusaha menjadikan Bensara tempat kumpul sahahat, kolega, dan alumni SMAN 8 Bukit Duri. “Ya Bensara sering jadi titik kumpul temen-temen Alumni SMAN 8,” tambahnya.
Bagi pensiunan salah satu BUMN ini, Bensara Cafe seperti lahan ekonomi baru bagi Beni. Keahliannya di bidang keuangan ikut membantu bagaimana mengelola cafe ini dari sisi sirkulasi uang keluar dan masuk. “Kita mesti teliti soal laporan keuangan, karena kita perlu memberi laporan pada mitra, tepatnya sharing tempat cafenya,” tambah Beni.
Beni Respati dan Mutiara Niandranti Salsabila (Ara) bersama 3 mahasiswa Institut Media Digital Emtek (IMDE) dan dosennya, Suradi, usai wawancara untuk kepentingan tugas kuliah mereka.Menjaga Loyalitas Pelanggan
Dalam perbincangan dengan tiga mahasiswa Institut Media Digital Emtek (IMDE), Jumat sore 21 November 2025 itu, Beni dan Ara menjawap pertanyaan bagaimana menerapkan strategi agar cafe bukan saja bertahan, tapi terus menjadi tempat bagi pelanggan dan mereka yang menikmati kopi dengan beragam menu makanannya. Beni dan Ara sepakat, mengutamakan pelayanan atau service prioritas utama untuk menjaga pelanggan .
“Untuk jaga loyalitas customer adalah service atau pelayanan yang hangat dan produk yang baik. Dengan cara seperti itu, konsumen akan balik lagi,” ujar Ara (sur)


















































