Pendapatan Naik, Belanja Justru Turun

3 weeks ago 30
ANGGARAN PERUBAHAN: Wali Kota Kendari Karina Imran secara simbolis menyerahkan dokumen Raperda Perubahan APBD 2025 kepada ketua DPRD Kota Kendari LM Inarto pada rapat paripurna, Senin (22/9)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Jika daerah lain memilih menurunkan target pendapatannya, Kota Kendari justru tetap optimis menyambut anggaran perubahan. Dalam draft rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kendari tahun anggaran 2025, target pendapatan mengalami kenaikan sebesar 1,79 persen.

Secara rinci, target pendapatan daerah setelah perubahan ditetapkan sebesar Rp 1,691 triliun dari target sebelumnya Rp 1,661 triliun. Sementara alokasi belanja daerah justru mengalami penurunan tipis sebesar 0,04 persen, dari Rp 1,653 triliun menjadi Rp 1,652 triliun. Di sisi lain, penerimaan pembiayaan turun signifikan hingga 58,87 persen, dari Rp 51,7 miliar menjadi Rp 21,2 miliar, sedangkan pengeluaran pembiayaan tidak mengalami perubahan, tetap sebesar Rp 59,6 miliar.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menjelaskan perubahan APBD ini bukan sekadar perubahan angka, melainkan instrumen strategis untuk mengakselerasi pembangunan daerah. Fokus utama perubahan APBD ini adalah percepatan pembangunan infrastruktur publik, pengendalian inflasi, penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem, pengembangan investasi daerah, penanganan kebersihan lingkungan, serta penyelesaian kewajiban kepada pihak ketiga.

"Perubahan APBD Kota Kendari tahun anggaran 2025 disusun untuk memastikan setiap rupiah anggaran benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Siska Karina Imran.

Di anggaran perubahan lanjutnya, ada beberapa penyesuaian yang dilakukan. Mencakup penyesuaian pendapatan daerah, optimalisasi belanja, dan penguatan infrastruktur. Pemerintah Kota Kendari berupaya memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), mengoptimalkan anggaran yang belum terserap, hingga merasionalisasi belanja yang dianggap kurang prioritas agar dapat dialokasikan kembali pada program-program yang lebih mendesak.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan