SHNet, Jakarta- Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMAN 8 Jakarta telah berlangsung sesuai prosedur, sesuai ketentuan, dan sangat berintegritas. Hal ini dilakukan demi menjaga integritas seluruh stakeholder di sekolah dan kemajuan pendidikan baik saat di SMA maupun nanti ketika kuliah.
Penegasan tersebut disampaikan Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta, Drs. Ubaidillah, M.Pd dan Ketua Komite Sekolah SMAN 8 Jakarta periode 2025-2028, Farchad Mahfud dalam keterangan tertulis, Jumat (07/11/2025)
Ubaidillah mengatakan, sekolah yang dipimpinnya memutuskan pelaksanaan TKA satu gelombang yakni di gelombang pertama dan sesi satu. Mungkin ini satu-satunya sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 351 siswa yang pelaksanaannya seperti itu (satu gelombang, satu sesi)
“Kita juga menerapkan pengawas silang. Yang bertugas mengawas di SMAN 8 Jakarta juga sangat terkesan dengan pelaksanaannya,” tambah Ubaidillah.
Sementara Ketua Komite Sekolah SMAN 8 Jakarta, Farchad Mahfud mengatakan, pelaksaan TKA yang berlangsung sesuai prosedur, ketentuan dan penuh integritas ini tidak lepas dari semangat yang sangat tinggi untuk menjunjung nilai-nilai integritas dalam proses pendidikan.
Menurut Farchad, persiapan dan pelaksanaan Test Kemampuan Akademik di SMAN 8 Jakarta adalah sebuah wujud koordinasi kolaboratif antara Komite Sekolah dengan Satuan Pelaksana Pendidikan di SMAN 8 Jakarta.
“Komite Sekolah memberikan masukan ke pihak SMAN 8 secara tertulis sejak dini mengenai perlunya dilakukan penyesuaian-penyesuaian yang dianggap perlu dilakukan dalam menghadapi TKA 2025,” ujar Farchad yang juga Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta ini.
Ditambahkan Farchad yang juga orang tua siswa dan alumni SMAN 8 Jakarta ini, Komite Sekolah bersama orang tua murid dan Sekolah menginisiasi pelaksanaan sosialisasi TKA yang baru pertama kali dilaksanakan dan sebagai wujud kebijakan Kemendikdasmen. bahkan Komite Sekolah menghadirkan Badan SKAP Kemendikdasmen sebagai narasumber menjelaskan makna dan peran TKA.
Dari sisi persiapan siswa, Farchad menjelaskan, telah dilakukan pengayaan melalui bimbingan belajar tambahan bagi siswa kelas XII. Komite Sekolah berkolaborasi dengan Alumni SMAN 8 Jakarta dan SMAN 8 Jakarta mengadakan Bimbingan Tes Alumni guna mempersiapkan dan melakukan simulasi TKA secara rutin setiap minggu.
Selain itu lanjut Farchad, Komite Sekolah memastikan tersedianya sarana dan prasaran pendukung yang layak seperti laptop dan internet berbandwith tinggi guna dimungkinkannya pelaksanaan TKA oleh seluruh murid dalam satu gelombang. Untuk internet dilakukan peningkatan speed hingga 500 mbps, penyediaan laptop dan juga penambahan jaringan LAN di kelas-kelas.
“Secara keseluruhan Komite Sekolah SMAN 8 Jakarta mengapresiasi peran SMAN 8 Jakarta dan semua pihak yang bahu membahu dalam mensukseskan penyelenggaraan TKA 2025. Kesemuanya demi mencapai Visi Pendidikan SMAN 8 Jakarta guna mencapai 100% kelulusan dan penerimaan di PTN pilihan bagi murid kelas XII 2025/2026,” papar Farchad.
Sebelum pelaksanaan TKA, Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta melakukan arahan bagi panitia dan pengawasiPersiapan Matang
Untuk kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan TKA 2025 ini, Ketua Panitia Pelaksana TKA SMAN 8 Jakarta, Fronika Munte menjelaskan, persiapan dan pelaksanaan TKA di SMA Negeri 8 Jakarta dimulai sejak bulan September. Persiapan meliputi memastikan kestabilan jaringan internet dengan kecepatan yang memadai untuk 20 ruangan, masing-masing dilengkapi 20 kabel LAN.
Sekolah kata Fronika, juga menyediakan komputer cadangan dan memfasilitasi siswa yang tidak memiliki laptop. Tempat duduk diatur dalam formasi letter U untuk memudahkan pengawasan. Pelaksanaan TKA diawasi oleh penyelia dari universitas secara random melalui Zoom dan pendamping penyelia dari Dinas Pendidikan Jakarta.
Saat pelaksanaan, pengawas silang berasal dari lima sekolah, dengan total 20 pengawas dan pengawas tidak diperbolehkan membawa handphone. Jumlah siswa yang mengikuti TKA sebanyak 351 orang, hadir tepat waktu, dan pelaksanaan berjalan lancar tanpa kendala.
“Pelaksanaan TKA di SMA Negeri 8 Jakarta mendapat pujian dari pengawas penyelia universitas karena kerapian dan pengawasan yang baik. Sekolah memilih sesi dan gelombang pertama (3-4 November) untuk menjaga integritas.
Dalam kaitan pelaksanaan TKA 2025 ini Fronika Munte menyampaikan berharap soal TKA gelombang kedua yang sudah bocor di gelombang pertama dan hendaknya tidak dimunculkan, bila hal itu terjadi dalam pelaksanaan tahun mendatang. “Kami di SMAN 8 Jakarta berharap soal di setiap sesi dan gelombang berbeda untuk meminimalisir kecurangan,” katanya.
Salah satu peserta TKA dari SMAN 8 Jakarta, Farrel mengatakan, dari sisi soal, TKA 2025 ini cukup menantang buat anak SMA karena tipe soalnya seperti soal OSN.. “Meskipun demikian kami sebagai murid SMAN 8 Jakarta berusaha mengerjakan soal dengan semaksimal mungkin dan sebaik mungkin,” katanya.
Apa yang dikemukakan Farrel sesugguhnya mewakili teman-temannya yang mengikuti TKA, meskipun soalnya cukup sulit, tapi siswa dapat mengerjakannya karena sebelumnya sudah melakukan latihan dan bimbingan dari guru-guru. (sur)
