Panen Padi 320 Hektar di Amohalo, Kepala Dinas Pertanian: Kami akan Sediakan Mesin Penggiling Gabah

1 week ago 17
Kepala Dinas Pertanian Kendari Makmur mendampingi Wali Kota Kendari Siska Karina Imran saat menerima bantuan traktor roda empat dari Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra di area persawahan Amohalo, Kelurahan Baruga, 8 Oktober 2025

KENDARIPOS.CO.ID-Padi sawah yang ditanam pada lahan seluas 320 hektar di area persawahan Amohalo, Kelurahan Baruga, Kecamatan Kendari, dipanen, 8 Oktober 2025. Panen padi raya yang dipimpin Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, Sekda Kota Kendari Amir Hasan, Kepala Dinas Pertanian Kendari Makmur dan Forkopimda itu dalam rangka mengendalikan inflasi dan ketahanan pangan di kota lulo.

Panen padi itu dirangkaikan dengan serah terima bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa dua unit mesin traktor roda empat. Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, Eva Yanti Nurdin menyerahkan bantuan itu secara simbolis kepada Wali Kota Kendari yang diperuntukkan kepada sejumlah petani di persawahan Amohalo.

Siska Karina Imran mengungkapkan, penyaluran bantuan serta panen padi sawah ini sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap sejumlah petani padi sawah di Kota Kendari. Juga sebagai upaya  pengendalian inflasi dan mendorong peningkatan produksi pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dan khususnya di Kendari.

"Kendari ini masuk kategori terendah dari segi inflasi komoditi pangan khususnya padi dan jagung. Itu semua tidak lepas dari peran pemerintah dalam upaya meminimalisir berbagai persoalan petani kita. Seperti halnya yang kita lakukan saat ini,"ungkapnya.

Terkait peningkatan produksi pertanian padi sawah, Siska menekankan kepada dinas terkait untuk mengaktifkan mesin penggiling padi ditempat area persawahan Baruga. "Kebetulan kita punya mesin penggiling, jadi saya inginkan itu bisa standby di tempat. Jadi hasil gabah petani kita langsung diolah menjadi komuditi beras dan siap digunakan dan dijual. tidak perlu lagi gabahnya dibawah keluar melainkan sudah dalam bentuk beras,"terangnya.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan