
KENDARIPOS.CO.ID--Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mendapatkan pagu anggaran Rp 9,49 triliun dalam Rancangan APBN 2026.
Anggaran ini dipaparkan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (15/9/2025).
Nusron menjelaskan, alokasi terbesar diarahkan untuk program dukungan manajemen dengan total Rp 7,01 triliun. Sementara program pelayanan dan pengelolaan pertanahan mendapatkan Rp 2,1 triliun, dan program penyelenggaraan penataan ruang sebesar Rp 378 miliar.
“Pagu kami tahun 2026 adalah Rp 9,49 triliun. Dari jumlah itu, belanja operasional Rp 6,47 triliun dan belanja non-operasional Rp 3,02 triliun,” jelas Nusron.
Ia menegaskan, percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tetap menjadi prioritas. Program ini mendapat alokasi Rp 1,17 triliun atau 65 persen dari total anggaran prioritas nasional senilai Rp 1,8 triliun.
Targetnya, pada 2026 pemerintah dapat menyelesaikan peta bidang tanah PTSL hingga 1,9 juta bidang dan menerbitkan 2,27 juta sertifikat hak atas tanah.
Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengingatkan agar anggaran ATR/BPN benar-benar difokuskan untuk meningkatkan pelayanan publik.
“Dari Rp 9,4 triliun tersebut, Rp 1,8 triliun diprioritaskan untuk kegiatan nasional yang langsung menyentuh layanan publik dan strategis di bidang tata ruang serta pertanahan,” ujarnya dikutip dari kompas.com
Ikuti KENDARI POS di Google News
Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.