Meretas Konektivitas Spektrum Frekuensi Radio di Kawasan Pertambangan

12 hours ago 5
Loka Monitor SFR Kendari saat melakukan pemasangan dan konfigurasi stasiun monitoring spektrum frekuensi radio di kawasan pertambangan, baru-baru ini.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dikenal sebagai daerah penghasil mineral (nikel). Banyak perusahaan pertambangan yang mengandalkan handy talky atau rig yang menggunakan spektrum frekuensi radio dalam aktivitas komunikasi di tengah kondisi geografis yang sulit dan blankspot.

Berkaitan hal itu, Loka Monitor SFR Kendari melakukan penguatan monitoring spektrum frekuensi radio pada di kawasan pertambangan dengan otomatisasi record monitoring secara realtime. Penguatan monitoring itu diinisiasi peserta PKN II Angkatan XIX Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Saparuddin selaku Pengendali Frekuensi Radio Ahli Madya.

"Penguatan monitoring ini untuk melakukan monitoring penggunaan spektrum frekuensi radio di kawasan pertambangan sebagai bagian identifikasi awal penggunaan spektrum frekuensi radio, " ujar Saparuddin.

Ia menjelaskan inovasi ini bertujuan memperkuat fungsi pengawasan terhadap penggunaan frekuensi radio di kawasan pertambangan melalui sistem pemantauan otomatis berbasis data realtime.

“Perangkat monitoring sederhana ini memungkinkan pengawasan dilakukan lebih cepat, akurat, dan fleksibel. Kami bisa memindahkan alat ke lokasi-lokasi dengan penggunaan frekuensi yang padat seperti tambang, pelabuhan, atau bandara,” kata Saparuddin.

Loka Monitor SFR Kendari berkomitmen menghadirkan sistem pengawasan komunikasi yang efektif dan efisien. "Langkah ini diharapkan untuk memperkuat pengendalian penggunaan spektrum frekuensi radio, khususnya di sektor pertambangan yang menjadi penopang utama ekonomi Sulawesi Tenggara," ungkap Saparuddin.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan