Mendagri Desak Pemda Belanjakan Anggaran Daerah

3 weeks ago 24
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian


-Supaya Daya Beli Meningkat, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-Serapan Anggaran Kab/Kota Belum 50 Persen

Kendari,pos.co.id - Tahun 2025 segera berakhir. Efektif tersisa tiga bulan. Namun, serapan anggaran daerah masih rendah. Situasi ini memantik kekhawatiran pemerintah pusat, sebab dapat menyebabkan menurunnya pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, tak ingin melihat kondisi ini berlanjut. Mantan Kapolri ini mendesak dan mengingatkan pemerintah daerah (pemda), agar segera merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai target, guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Percepatan belanja anggaran daerah sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah,” ujar Mendagri Tito Karnavian, Kamis (25/9/2025).

Menteri Tito menjelaskan, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dua mesin harus bergerak. Pertama adalah mesin pemerintah, terutama dalam hal monitoring pendapatan dan belanja.

“Pendapatan harus sesuai target, sementara belanja harus tinggi supaya ada uang beredar di masyarakat,” jelasnya.

Kedua adalah sektor swasta. Menurutnya, jika swasta ikut bergerak bersamaan dengan belanja pemerintah yang terealisasi optimal, maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat signifikan.

“Kalau belanja pemerintah baik, swastanya juga bergerak, pertumbuhan ekonomi akan terlihat naik,” jelasnya.

Lebih jauh, Menteri Tito menambahkan, realisasi APBD saat ini dapat dipantau secara real time melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).

Setiap awal bulan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selaku pembina dan pengawas pemda, membacakan realisasi pendapatan dan belanja seluruh provinsi serta kabupaten/kota dalam rapat koordinasi.

“Setiap bulan saya bacakan supaya daerah ada iklim kompetitif. Daerah yang pendapatannya rendah, pasti malu. Kalau tinggi, kita berikan reward. Belanja daerah juga begitu. Tujuannya adalah memacu daerah supaya pendapatan sesuai target dan belanjanya tinggi agar ada uang beredar di masyarakat,” terangnya.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan