Legislator Gerindra Soroti Penurunan Harga Gabah

2 weeks ago 27
Wakil Ketua II DPRD Kolaka, Syaifullah Halik

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Wakil Ketua II DPRD Kolaka, Syaifullah Halik menyoroti perbedaan harga gabah di lapangan dengan ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025. Ia mengungkapkan, temuan dari hasil kunjungan dan dialog langsung bersama para petani di daerahnya.

“Ketentuan HPP sesuai Inpres itu Rp 6.500 per kilogram, namun temuan kami di lapangan, gabah petani hanya dibeli Rp 5.500 per kilogram. Ada selisih Rp 1.000 yang tidak sampai ke petani,” ungkap Syaifullah saat rapat paripurna DPRD Kabupaten Kolaka dengan agenda penyampaian laporan hasil pelaksanaan tugas reses masa persidangan III tahun akhir pekan kemarin.

Menurut Legislator Gerindra itu, selisih harga sebesar itu jika dikalikan dengan jumlah produksi yang mencapai ribuan kilogram, maka potensi kerugian yang dialami petani bisa mencapai ratusan juta rupiah.

“Kasihan petani. Selisih seribu rupiah itu pasti bukan petani yang dapat, tapi pedagang dari luar,” tambahnya.

Syaifullah juga menyebutkan bahwa berdasarkan informasi yang ia peroleh, gabah dari petani di Bumi Mekongga dibeli oleh Bulog maupun pedagang luar daerah. Namun, hal yang menjadi sorotan adalah tidak dipatuhinya HPP yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Kami ingin Bulog taat pada Inpres, karena HPP yang sesuai itu tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” tegasnya.

Terkait alasan Bulog yang tidak membeli gabah dengan harga HPP karena gudang disebut penuh, Syaifullah menilai hal itu tidak dapat diterima.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan