
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Kota Kendari belum bebas dari Tubercolosis (TBC). Tak heran, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari begitu masif 'memerangi' penyakit menular ini. Tiap fasilitas kesehatan (faskes) baik Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas kini telah membuka layanan penanganan dan pengobatan pasien TBC. Bahkan Puskemas di Kota Kendari telah ditunjuk menjadi percontohan inisiasi TBC Resisten Obat (RO).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari Hasria mengatakan TBC masih menjadi masalah kesehatan yang serius di tingkat lokal maupun global. Makanya, percepatan penanggulangan TBC menjadi program prioritas pemerintah pusat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto melalui Program Hasil Cepat Terbaik (PHCT).
"Kami terus memperkuat implementasi program TBC RO di tingkat Puskesmas. Olehnya, tidak ada alasan untuk menunda-nunda. Saya yakin kita bisa. Daerah lain sudah berhasil, kenapa kita harus ragu," kata Hasria ketika menyampaikan pengarahan pada pertemuan Implementasi program TBC RO tingkat Puskesmas, Kamis (25/9).
Puskesmas yang ditunjuk sebagai fasilitas kesehatan inisiasi TBC RO lanjutnya, memiliki peran krusial sebagai garda terdepan dalam mempercepat pengobatan dan memutus rantai penularan TBC RO. Ini adalah amanah besar yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab.
Untuk memastikan keberhasilan program ini, Hasria mengingatkan seluruh Kepala Puskesmas untuk segera mempersiapkan segala kebutuhan layanan. Ini termasuk membentuk tim TBC RO, menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, memastikan ketersediaan obat, serta menyusun alur layanan dan sistem rujukan yang jelas.