
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Kleptomania adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan ketidakmampuan menahan dorongan kuat untuk mencuri, meskipun pengidap tidak membutuhkan atau menginginkan barang tersebut. Dorongan ini muncul secara impulsif tanpa perencanaan, berbeda dengan tindakan pencurian biasa yang biasanya dilakukan dengan tujuan tertentu.
Penyebab Kleptomania
Dilansir dari halodoc, penyebab kleptomania belum sepenuhnya diketahui, namun diduga kuat berkaitan dengan ketidakseimbangan bahan kimia di otak, terutama neurotransmitter yang berperan dalam pengiriman sinyal. Ketidakseimbangan ini dapat mengganggu kontrol impuls seseorang.
Stres juga menjadi faktor yang memperburuk kondisi ini. Tekanan psikologis, baik yang besar maupun yang bertumpuk secara kecil-kecil, dapat mengurangi kemampuan seseorang mengendalikan dorongan mencuri.
Kleptomania umumnya muncul pada masa remaja atau dewasa muda, meskipun dapat terjadi pada usia berapa pun.
Faktor Risiko
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kleptomania antara lain:
- Riwayat keluarga dengan gangguan serupa atau gangguan kesehatan mental lain seperti gangguan obsesif-kompulsif, penyalahgunaan alkohol, atau gangguan penggunaan zat.
- Memiliki penyakit mental lain seperti gangguan bipolar, kecemasan, gangguan makan, atau gangguan kepribadian.
Gejala Kleptomania
Beberapa ciri khas kleptomania meliputi:
- Tidak bisa menahan keinginan untuk mencuri, walaupun barang yang diambil tidak bernilai atau tidak dibutuhkan.
- Merasa cemas dan tegang saat akan mencuri, diikuti perasaan puas sekaligus malu dan menyesal setelahnya.
- Tindakan mencuri berlangsung spontan, tanpa perencanaan.
- Barang curian jarang digunakan sendiri, seringkali diberikan atau dibuang.
- Tidak ada hubungan dengan balas dendam atau delusi.
- Sering mencuri di tempat umum yang ramai.
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis kleptomania harus dilakukan oleh profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Pemeriksaan dilakukan dengan menilai pola perilaku serta memastikan bahwa pencurian tidak dipicu oleh kondisi lain seperti halusinasi atau gangguan mental berbeda.
Pengobatan kleptomania biasanya menggabungkan terapi perilaku kognitif dan pemberian obat-obatan, seperti antidepresan dan obat yang menekan dorongan mencuri. Psikoterapi membantu pengidap memahami dampak perilaku mereka serta melatih cara mengendalikan dorongan tersebut.
Ikuti KENDARI POS di Google News
Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.