Marisza Cardoba Foundation (MCF) menggelar event bertajuk ‘Jazz Night: A Tribute to Autoimmune Survivors in Indonesia’ di LOT 69 eRKA, Bandung pada Rabu (22/9/2025) malam. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com
Kendaripos.co.id -- Musik kembali membuktikan diri sebagai bahasa universal yang mampu menyentuh hati dan menumbuhkan semangat hidup. Semangat inilah yang dihadirkan Marisza Cardoba Foundation (MCF) melalui gelaran “Jazz Night: A Tribute to Autoimmune Survivors in Indonesia” di LOT 69 eRKA, Bandung, Rabu (22/9/2025) malam.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Bulan Peduli Autoimun Nasional, sekaligus bentuk penghormatan bagi para penyintas autoimun di Indonesia. Malam tersebut menampilkan kolaborasi hangat dari grup The Jazz Traveler, yang digawangi oleh musisi Rio Sidik (trumpet), Rudy Zulkarnain (bass), Agam Hamzah (gitar), Nadine (piano), dan Shayna (vokal).
Pendiri MCF sekaligus Autoimun.id, Marisza Cardoba, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyuarakan empati dan meningkatkan kesadaran publik terhadap penyakit autoimun, yang masih sering disalahpahami oleh masyarakat.
“Pesan inti dari kegiatan ini adalah menggaungkan kembali kesadaran tentang autoimun. Penyakit ini nyata, ada di sekitar kita, tidak perlu ditakuti, tapi juga tidak bisa dianggap sepele,” ujar Marisza, di kutip dari jpnn.com.
Ia menambahkan, hingga saat ini telah teridentifikasi lebih dari 80 jenis penyakit autoimun, di antaranya lupus, rheumatoid arthritis, psoriasis, dan scleroderma. Di Indonesia, prevalensi lupus diperkirakan mencapai lebih dari 1,3 juta orang, dengan mayoritas penderitanya adalah perempuan usia produktif (15–45 tahun).
Secara keseluruhan, penyakit autoimun menyerang 5–10 persen populasi Indonesia, atau sekitar 12–25 juta orang. Marisza juga mengingatkan bahwa setelah pandemi COVID-19, berbagai penelitian menunjukkan peningkatan kasus autoimun di sejumlah daerah.


















































