Izin Tanggul Beton di Cilincing Dipertanyakan, Nelayan Alami Penurunan Hasil Tangkapan

3 hours ago 4
Proyek yang dikerjakan oleh PT Karya Cipta Nusantara (KCN) Tanggul Beton di Cilincing

KENDARIPOS.CO.ID--Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mengkaji ulang izin pembangunan tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara. Proyek yang dikerjakan oleh PT Karya Cipta Nusantara (KCN) ini menuai protes dari nelayan setempat karena dinilai mengganggu aktivitas penangkapan ikan dan merusak ekosistem pesisir.

Daniel menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat pesisir dalam proses perizinan dan menanyakan apakah kajian lingkungan dan sosial sudah dilakukan secara memadai. “Perlu dicek apakah izin yang dikeluarkan sudah melalui konsultasi publik dan mempertimbangkan dampak terhadap nelayan tradisional,” ujarnya dikutip dari kompas.com

Nelayan di Cilincing melaporkan penurunan drastis hasil tangkapan ikan sejak pembangunan tanggul beton yang juga berfungsi sebagai pagar di area bongkar muat batu bara curah. Salah seorang nelayan, Ending, menyebutkan bahwa sebelum adanya beton, hasil tangkapan bisa mencapai berton-ton, namun kini hanya puluhan kilogram per hari. Mereka juga mengeluhkan limbah batu bara dan getaran yang membuat ikan menjauh.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Pung Nugroho Saksono, menyatakan bahwa izin pembangunan sudah lengkap sehingga KKP tidak dapat mengambil tindakan lebih lanjut.

Daniel menegaskan, jika izin tersebut tidak mengakomodasi kepentingan nelayan dan dampak sosial, pemerintah harus mempertimbangkan revisi, kompensasi, atau bahkan pembatalan izin demi menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.


Ikuti KENDARI POS di Google News

Dapatkan update cepat dan artikel pilihan langsung di beranda Anda.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan