Israel Bombardir Gaza Saat Gencatan Senjata, Trump: Israel Berhak Membalas

3 weeks ago 27
Foto: Presiden Donald Trump

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Ketegangan kembali meningkat di Jalur Gaza setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran yang menewaskan sedikitnya 26 orang. Serangan ini terjadi meski gencatan senjata antara Israel dan Hamas secara resmi masih berlaku.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa gencatan senjata tersebut tidak terancam, seraya menyebut bahwa Israel memiliki hak untuk menyerang balik bila diserang.

“Sejauh yang saya pahami, mereka menembak seorang tentara Israel,” ujar Trump kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan Air Force One dalam perjalanan dari Tokyo menuju Seoul, Rabu (29/10).

“Jadi Israel menyerang balik, dan mereka seharusnya menyerang balik. Ketika itu terjadi, mereka harus melakukannya,” lanjutnya. Dilansir dari detik.com.id

Menurut laporan Reuters, pesawat tempur Israel menggempur beberapa titik di Gaza utara dan tengah pada Selasa malam (28/10) setelah militer Israel menuduh Hamas melanggar gencatan senjata dengan menembak pasukan di perbatasan.

Militer Israel mengonfirmasi operasi tersebut atas perintah langsung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang memerintahkan “serangan dahsyat sebagai respons terhadap pelanggaran gencatan”.

Otoritas kesehatan Gaza menyebut 26 orang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak, serta puluhan lainnya luka-luka. Rumah-rumah warga di distrik Zeitoun dan Beit Hanoun mengalami kerusakan berat.

Hamas, melalui juru bicaranya, membantah bertanggung jawab atas insiden penembakan tentara Israel yang dijadikan alasan serangan.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan