6 hours ago
3
SILATURAHMI: General Manager Hotel Zahra Syariah Kendari, Mahmud Alhabsyi (tengah) menerima kunjungan silaturahmi Dirut Kendari Pos, Mahdar Tayong (kanan) dan Direktur Awal Nurjadin, Selasa (14/10/2025). Usai diskusi, sempatkan foto bersama di Lobi Hotel Zahra Syariah Kendari.
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Efisiensi anggaran pemerintah yang terjadi sejak awal tahun, turut memberikan dampak nyata terhadap industri perhotelan di Kota Kendari. Salah satu yang merasakannya adalah Hotel Zahra Syariah Kendari. Hotel ini, mencatatkan penurunan okupansi dan kegiatan acara hingga 25 persen secara rata-rata.
Hal ini diungkapkan General Manager (GM) Hotel Zahra Syariah Kendari, Mahmud Alhabsyi saat diwawancara usai menerima kunjungan silaturahmi jajaran direksi dan manajemen Kendari Pos, Selasa (14/10/2025).
Menurutnya, pengetatan anggaran yang mencakup biaya perjalanan dinas dan penyelenggaraan event pemerintah, menyebabkan penurunan signifikan terhadap kinerja sektor perhotelan.
“Dampaknya sangat terasa, bukan hanya di industri hotel, tapi juga industri lainnya. Efisiensi anggaran menyasar perjalanan dan event, yang selama ini menjadi salah satu sumber pendapatan utama hotel,” ungkap Mahmud.
Penurunan tersebut, kata Mahmud, turut memengaruhi daya beli masyarakat. Akibatnya, jumlah acara sosial seperti pernikahan, gathering, hingga event korporat juga mengalami penurunan.
“Secara umum terjadi penurunan okupansi hotel antara 20 hingga 25 persen. Ada beberapa hotel yang bahkan mengalami penurunan sampai 40-50 persen,” jelasnya.
Namun demikian, Mahmud memastikan, pihaknya tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun unpaid leave, terhadap karyawan tetap dan pekerja harian.
“Kami tetap komitmen mempertahankan seluruh karyawan tetap dan daily worker. Hanya casual worker atau pekerja lepas terdampak. Sebab, biasanya mereka direkrut untuk event tertentu yang saat ini berkurang,” jelasnya.
