Ilustrasi (foto banjir)detik .NEWS
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Aceh Barat sejak awal pekan menyebabkan meluapnya sejumlah sungai dan memicu banjir di empat kecamatan. Hingga Rabu (22/10), tercatat sebanyak 1.003 jiwa atau 285 kepala keluarga terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai sekitar 30 sentimeter.
Dilansir dari CNN Indonesia, pelaksana tugas kepala badan penanggulangan bencana daerah setempat mengatakan, peningkatan debit air di Sungai Krueng Meureubo dan Krueng Woyla menjadi penyebab utama genangan yang memasuki area permukiman warga.
Empat kecamatan yang terdampak meliputi Johan Pahlawan, Meureubo, Arongan Lambalek, dan Bubon. Di Kecamatan Johan Pahlawan, banjir melanda beberapa desa dengan total puluhan kepala keluarga terdampak. Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Meureubo, di mana puluhan warga dari beberapa desa harus berhadapan dengan genangan yang terus bertambah.
Sementara di Kecamatan Arongan Lambalek, ratusan jiwa dari Desa Gunong Pulo dan Karang Hampa turut terdampak akibat luapan air sungai. Di Kecamatan Bubon, banjir merendam jalan lintas antar desa serta beberapa kawasan pemukiman, dan jumlah warga terdampak masih dalam proses pendataan.
Pemerintah daerah telah menurunkan tim untuk melakukan pemantauan di lokasi dan menyiagakan bantuan logistik serta evakuasi apabila situasi memburuk. Masyarakat diimbau agar menghindari aktivitas di sekitar sungai serta terus memantau informasi cuaca terkini.
Sementara itu, lembaga meteorologi nasional memperkirakan hujan masih berpotensi mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Aceh, Sumatra bagian tengah, dan sebagian wilayah Kalimantan serta Sulawesi. Beberapa daerah juga diperkirakan mengalami hujan disertai petir dalam periode tertentu.


















































