SHNet, Jakarta – Peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional (HEKRAF) 2025 diwarnai dengan seruan kolaborasi lintas sektor dari pemerintah dan tokoh industri. Kementerian Ekonomi Kreatif menekankan, sinergi antara musik, media, digital, dan desain adalah kunci untuk mempertahankan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
“Kreativitas tidak lahir dari satu sektor saja, tetapi dari pertemuan berbagai ide dan latar belakang. Hari Ekraf ini jadi momentum untuk mempertemukan semua elemen, dari musisi, penyiar, kreator digital, sampai desainer agar bisa saling menguatkan dan tumbuh bersama,” ujar Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar di Lippo Mall Nusantara, Jakarta, kemarin.
Pesan ini disampaikan Wamen Ekraf pada program Radio Ekraf X Prambors, salah satu bentuk kolaborasi yang menyoroti peran media radio sebagai ruang ekspresi dan regenerasi bagi pelaku kreatif muda.
Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Kawendra Lukistian menambahkan bahwa Hari Ekraf Nasional menjadi pengingat pentingnya kolaborasi lintas subsektor untuk memperkuat ekonomi kreatif.
“Lewat Hari Ekraf ini, kita ingin terus menyalakan semangat gotong royong antar-subsektor agar Indonesia semakin dikenal lewat karya,” kata Kawendra.
(Dok. Biro Komunikasi Kemenekraf)Musisi sekaligus Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto menyoroti peran kolaborasi lintas bidang dalam menjaga keberlanjutan industri kreatif.
“Dunia musik berkembang karena kolaborasi. Sekarang bukan hanya soal lagu, tapi soal bagaimana musik bisa hidup berdampingan dengan media, teknologi, dan ekosistem kreatif lain,” ucap Yovie.
Sementara itu, figur publik sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, menilai kegiatan ini menunjukkan bahwa ruang bagi generasi muda untuk berkarya semakin terbuka luas.
“Saya percaya, setiap anak muda punya potensi besar. Selama ada ruang kolaborasi seperti ini, kreativitas Indonesia akan terus bersinar,” tuturnya.
Momentum Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025 ini menegaskan semangat kolaborasi lintas sektor dan generasi untuk memastikan ekonomi kreatif tetap menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah, membuka lapangan kerja bagi generasi muda, dan menopang kelas menengah.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain: Utusan Khusus Presiden Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Digital Ridha Sabana, Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI 2020–2024 Sandiaga Salahuddin Uno, Wakil Ketua MPR RI dari Kelompok DPD Abcandra Akbar Supratman, serta Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden Cheryl Tanzil. (Stevani Elisabeth)


















































