
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Inflasi di Kota Kendari berada di angka 2,99 persen pada September 2025. Jika dibanding Agustus lalu, ada kenaikan sebesar 0,10 persen. Salah satu pemicunya adalah adanya gejolak harga pangan. Atas dasar itulah, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Gerakan ini tak hanya bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), namun juga dalam rangka memperingatiHari Pangan Sedunia (HPS). Sesuai jadwal, GPM akan dimulai hari ini dan berlangsung selama empat hari hingga 9 Oktober. Pasar murah ini terbuka bagi masyarakat umum.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Kendari Abdul Raufmenyatakan gerakan ini adalah komitmen Pemkot memastikan akses kebutuhan pokok terjangkau. Pasar murah akan dilaksanakan di pelataran Balai Kota Kendari.
“Gerakan Pangan Murah ini punya dua tujuan utama peringatan Hari Pangan Sedunia dan pengendalian inflasi dengan menjaga harga komoditas pangan tetap stabil,” jelas Abdul Rauf kemarin
Masyarakat kata dia, berkesempatan membeli bahan pangan pokok dengan harga distributor, jauh lebih murah dari pasar. Komoditas yang tersedia meliputi Beras SPHP, Minyak Goreng, Gula Pasir, Bawang Putih, Bawang Merah, Telur Ayam, Sayur-mayur, dan lainnya.
Gerakan ini adalah hasil kolaborasi Pemkot Kendari, Bank Indonesia, Tim Penggerak PKK, Baznas, Bulog, ID Food, dan Pasar Tani.
“Kami mengundang seluruh masyarakat Kota Kendari memanfaatkan kesempatan ini. Dengan kerjasama ini, kami pastikan stok aman dan harga terjangkau,” tutup Abdul Rauf. (c/lis)