Harga Minyak Goreng Naik Jelang Nataru

1 month ago 66
 Jelang Nataru, harga kebutuhan pokok termasuk minyak goreng kemasan merangkak naik. Produk minyak goreng yang di lapak pedagang Pasar Anduonohu Kota Kendari kemarin. HARGA MINYAK GORENG NAIK : Jelang Nataru, harga kebutuhan pokok termasuk minyak goreng kemasan merangkak naik. Produk minyak goreng yang di lapak pedagang Pasar Anduonohu Kota Kendari kemarin.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Kendari mulai merangkak naik jelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru). Yang paling mencolok, harga minyak goresan kemasan. Tidak hanya harganya yang melonjak, stok minyak goreng di pasaran mulai terbatas.

Pedagang Sembako di Pasar Andounohu Abdullah mengatakan harga minyak goreng premium seperti Bimoli yang sebelumnya dijual Rp 23 ribu per liter kini mencapai Rp 25 ribu per liter. Kondisi yang sama dengan minyak dari pemerintah melalui Bulog seperti Minyak Kita yang naik dari Rp 15 ribu menjadi Rp 17 ribu.

"Memasuki bulan Desember, sejumlah harga bahan pokok di Pasar Andounohu melonjak. Salah satu minyak goreng kemasan. Yang mana, harganya naik sekitar Rp 2.000 per liter," beber Abdullah kemarin.

Kenaikan ini kata Abdullah, disebabkan oleh terbatasnya stok ditambah meningkatnya jumlah permintaan menjelang Nataru. Makanya, pedagang juga mengalami kesulitan mendapatkan suplai minyak goreng dari distributor.

Senada, Rahmat seorang pedagang sembako lainnya menyebut harga minyak goreng mulai naik. Namun ia mengaku masih memiliki stok. lama sehingga harga masih terbilang stabil. “Kalau di sini, harganya belum terlalu naik karena masih stok lama. Tapi mungkin setelah ambil stok baru, harganya akan menyesuaikan,” ujar Rahmat.

Selain minyak goreng, kenaikan harga juga terjadi pada bahan pokok lainnya seperti bawang merah, bawang putih dan beras. Seorang Ibu Rumah Tangga Agil mengaku kenaikan ini sudah dirasakan sejak awal Desember. Ia pun berharap ada upaya dalam bentuk intervensi pemerintah dalam menekan kenaikan harga. Tidak hanya menstabilkan harga, namun juga memastikan ketersediaan stok bahan pokok di pasar.

“Bukan hanya minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan beras juga ikut naik sejak awal bulan,” keluhnya. (c/m4)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan