Gerakkan Potensi Diaspora, Gubernur NTT Datangi Warga Flobamora di Tana Papua dan Maluku

3 days ago 16

Ambon-Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena sangat serius menggerakkan potensi diaspora NTT yang berada di berbagai wilayah di Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan menemui warga Flobamora yang ada di Tana Papua dan Maluku pada 7-9 November 2025.

Setelah mengunjungi warga Flobamora di Papua Selatan dan Papua Barat, Gubernur Melki melanjutkan kunjungan ke Kota Ambon untuk menemui warga Flobamora di Maluku pada Sabtu (8/11/2025). Gubernur NTT didampingi Kepala Badan Perhubungan NTT, Florida Taty Setiawati,ST.

Di hadapan warga Flobamora di Ambon, Gubernur mengajak semua diaspora NTT untuk peduli dan berkontribusi untuk membangun kampung halaman masing-masing. Hal itu, sejalan dengan program one village one product (OVOP) atau satu kampung satu produk, yang perlu mendapat topangan setidaknya one village one investor yang datang dari diaspora NTT. Hal ini akan mempercepat berbagai program pemerintah yang memang ditujukan untuk desa.

Gubernur Melki mengharapkan agar semua diaspora tetap menjaga kebersamaan, terutama dengan warga dimana diaspora berada dan tentu bagi diaspora yang sukses untuk memperhatikan kampung halaman masing-masing, sehingga semua produk pertanian, perikanan dan peternakan diolah sampai menjadi produk akhir. Selama ini, katanya, masih banyak hasil dari NTT dijual sebagai bahan mentah, yang perlu diolah untuk memberikan nilai tambah secara ekonomi.

Dalam pertemuan itu, juga muncul aspirasi dari warga NTT di Ambon, agar Pemerintah NTT mengaktifkan moda transportasi laut yang menghubungkan NTT-Maluku-Papua. Sebab, moda itu sangat penting untuk mobilitas barang dan jasa.

Gubernur Melki menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait perusahaan pelayaran nasional untuk mempertimbangkan koneksi laut yang sangat strategis di Kawasan Timur. Menurutnya, karena wilayah laut luas di kawasan timur, maka transportasi laut ini sangat strategis, terutama untuk koneksi antar wilayah di kawasan ini.

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena bertemu diaspora NTT di Manokwari, Papua Barat. (ist)

Flobamora Papua Barat

Ketika bertemu warga Flobamora di Manokwari, Gubernur Melki juga mengingatkan agar diaspora NTT ikut mendorong potensi yang ada di setiap kampung di NTT, seperti meningkatkan sektor pertanian, pekebunan, peternakan dan ekonomi etnik NTT. “Kita semua perlu bersama, berkolaborasi untuk memastikan agar hasil bumi pada daerah kita jangan dijual mentah tapi diolah baru dijual untuk meningkatkan nilai tambah,” katanya.

Gubernur menyatakan akan mengatur waktu yang khusus untuk mendengarkan apa saja kendala yang dihadapi warga diaspora. Namun, Gubernur berpesan agar semua warga Flobamora memastikan untuk mengurus dokumen kependudukan, sehingga tidak menjadi hambatan dalam menjalani berbagai aktivitas di perantauan.

Warga Flobamora di Papua Barat juga menyampaikan, agar semua Pemda di NTT untuk lebih mempermudah dan membantu dalam mutasi atau pengurusan KTP di daerah. Selain itu, persoalan layanan transportasi laut yang tidak ada antara NTT-Maluku-Papua sangat menyulitkan mobilitas orang, barang dan jasa asal NTT dan sebaliknya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Melki menyatakan akan berkoordinasi dengan dukcapil kab/kota di NTT untuk menfasilitasi pembuatan KTP Diaspora NTT. Tetapi, warga NTT juga harus mau untuk mengurus KTP di Papua Barat.

Kepala Badan Penghubung Provinsi NTT Jakarta, Florida Taty Setiawati,ST menjelaskan, dari pertemuan Gubernur NTT dengan warga Flobamora di Tana Papua dan Maluku ada keinginan kuat untuk menjalin kolaborasi sehingga diaspora bisa membantu kampung halaman masing-masing. “Kami akan follow up lebih lanjut mengenai semua hasil pertemuan, sehingga benar-benar diaspora yang memiliki kemampuan untuk berkontribusi bagi kampung halaman, terutama penanganan produk pertanian dan sebagainya,” jelas Taty.

Taty menjelaskan, pihaknya akan terus memperkuat jalinan komunikasi dan konsolidasi dengan diaspora yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. “Ini sejalan dengan program OVOP. Bapak Gubernur ingin agar potensi diaspora yang ada ikut mendukung berbagai program pemerintah, sehingga bisa mempercepat perkembangan ekonomi di kampung halaman,” tuturnya.(dd)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan