Finalis FNAN 2025 Juga diuji Wawasan Kebangsaan dari Lemhanas dan DPR RI

4 days ago 16

SHNet, JAKARTA – Di era globalisasi, generasi muda menghadapi tantangan dalam mempertahankan identitas nasional dan kecintaan terhadap budaya bangsa. Musik menjadi salah satu
media yang paling efektif dalam membangun rasa nasionalisme.

Hasil kolaborasi dari 1345 Production dengan Sinergy For Indonesia dan Indonesia Care terbentuklah Festival Nyanyian Anak Negeri (FNAN) hadir sebagai ajang kompetisi vokal dan inkubasi talenta yang tidak hanya menampilkan penyanyi berbakat, tapi juga membentuk mereka menjadi Duta Anak Muda Indonesia dengan wawasan kepribadian, kreatifitas, disiplin, profesionalitas dengan
kebangsaan yang kuat.

Dul Djaelani dan Shanna Shannon (Ikon Festival Nyanyian Anak Negeri) mengaku bangga sekaligus sadar akan tanggung jawab besar di pundaknya. “Menjadi ikon, kita harus memberi contoh sikap cinta Indonesia. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik,”

Setelah melalui persiapan dan publikasi panjang, FNAN berhasil mendapat dukungan dari : Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian UMKM dan Radio Republik Indonesia, FNAN berhasil menjaring 432 orang peserta dari seluruh Indonesia.

Pada Agustus 2025 mulai dilaksanakan penjurian tahap pertama dilakukan oleh tim verifikasi panitia dari video-video peserta yang mendaftar untuk memilih 100 peserta yang berkasnya lengkap serta kualitas terbaik.

Penjurian tahap kedua dilakukan secara live di kantor 1345 Production dengan dewan juri terdiri dari : Dodi Katamsi, Irang Arkad, Ryan Phono dan Sandy Canester, dan berhasil memilih 38 peserta terbaik yang masuk tahapan seleksi live dan karantina inkubasi kebangsaan di Lemhanas RI.

Setelah pendalaman kebangsaan dan industry kreatif di Lemhanas, 13 November peserta masuk sesi Seleksi Live Semi Final di auditorium RRI Pusat. Semi Final digawangi oleh dewan juri dari berbagai kalangan : Vicky Sianipar (seniman tradisi), Pay Burman (producer, musisi, pencipta lagu), Neno Warisman (budayawan, artis), dan Rian D’Massive (penyanyi) dan berhasil memilih 10 peserta terbaik.

Peserta yang lolos 10 besar mendapatkan bimbingan pendalaman teknik bernyanyi, stage act, performance dan public speaking dari kalangan professional. Hingga 10 finalis terbaik siap menampilkan kemampuan terbaik mereka di Babak Final FNAN yang digelar pada Selasa, 18 November 2025, di Auditorium RRI, Jakarta.

Babak final ini akan dinilai oleh jajaran dewan juri ternama yang telah berkiprah luas di dunia musik Indonesia: Pay Burman – musisi legendaris dan produser musik, Rian D’Masiv – vokalis dan pencipta lagu dari grup band D’Masiv, Neno Warisman – penyanyi senior dan pegiat seni nasional, Viki Sianipar – komponis dan produser musik etnik modern Indonesia.

Selain itu pada babak final ini akan ditambah dengan dua orang juri tamu yang akan menguji wawasan kebangsaan peserta, mereka adalah : Dr H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si, M.T. – Wakil Ketua Badan Legilasi DPR RI / Founder Sinergy For Indonesia / Pengagas Festival Nyanyian Anak Negeri, Mayjen TNI Rido Hermawan – Deputi PPNK Lemhanas.

Festival Nyanyian Anak Negeri 2025 mengusung tema “Suara Anak Negeri, Cinta Bangsa Cinta Budaya Indonesia”, yang menjadi wadah bagi generasi muda untuk menggali potensi daerah, mengangkat nilai-nilai budaya lokal, dan memperkuat identitas nasional melalui musik.

Pemenang festival ini tidak hanya mendapatkan pembekalan yang baik dari sisi musikalitas, tetapi juga mendapatkan pemahaman mendalam tentang wawasan kebangsaan, serta hadiah uang tunai dan rekaman lagu digawangi oleh producer music nasional Pay Burman.

Festival ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga perayaan karya anak bangsa, di event ini menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia memiliki talenta luar biasa, baik dalam teknik bernyanyi maupun dalam menginterpretasikan lagu-lagu bernuansa kebangsaan dan kearifan lokal.  (Non)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan