
Kendaripos.co.id -- Dunia perfilman tanah air kembali menghadirkan karya inspiratif dengan hadirnya film berjudul Cyberbullying. Film anak-anak dan keluarga ini akan tayang serentak secara nasional di jaringan bioskop XXI, CGV, Cinepolis, Planet Sinema Bone, Dakota Sengkang, Platinum, NSC, Sam Studio dan Movenpick serta bioskop independent lainnya di seluruh Indonesia pada 23 Oktober 2025 mendatang. Mengangkat isu perundungan di era digital, film ini relevan dengan situasi saat ini, di mana perundungan tidak hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga marak di ruang maya.

Diproduksi oleh DL Entertainment, film Cyberbullying disutradarai oleh Rusmin Nuryadin, dengan Liani Kawati sebagai produser, serta Sunarti Sain dan Novita Sutopo sebagai co-produser. Kehadiran film ini menjadi bentuk kepedulian sineas lokal terhadap isu sosial yang dekat dengan kehidupan anak-anak, sekaligus mendorong tumbuhnya film bertema edukatif di Indonesia.
Menurut produser Liani Kawati, film ini tidak hanya ditujukan untuk anak-anak, tetapi juga menyasar keluarga secara utuh. “Film ini sangat cocok ditonton oleh keluarga, bukan hanya anak-anak, tapi juga orang tua dan tenaga pendidik,” ujarnya.
Harapannya, pesan yang disampaikan mampu menjadi refleksi sekaligus ajakan untuk bersama-sama menciptakan ruang digital yang ramah dan aman bagi generasi muda.
Saat ini anak-anak dan remaja tumbuh sebagai generasi digital native. Tumbuh dalam lingkungan yang didominasi teknologi digital terutama internet dan media sosial. “Generasi dengan digital native ini butuh bimbingan bukan hanya sekadar bisa menggunakan teknologi. Kemampuan teknik harus diimbangi dengan etika dan butuh kerjasama semua pihak untuk melindungi generasi digital,” jelas Liani.