Fespati Gelar Kejurnas Terbuka Panahan Tradisional Kali Kedua di The Hub Indonesia

13 hours ago 6

SHNet, JAKARTA – Berdiri sejak 2018, Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) ingin terus aktif dengan menggelar Kejuaraan Nasional Terbuka Panahan Tradisional Ground dan Hunting 2025, pada Sabtu-Minggu 22-23 November 2025, di Lapangan Panahan The Hub Indonesia, Cibubur Bekasi, Jawa Barat.

Bermitra dengan Kemenpora dan Kormi (olahraga masyarakat), Fespati optimistis event ini akan semakin besar di tahun-tahun mendatang. Itu bisa dilihat dari jumlah peserta di tahun kedua ini yang meningkat tajam.

Pada penyelenggaraan pertama tahun lalu, peserta umum tanpa ada pembagian kelas mencapai 700 peserta. Pada penyelenggaraan kedua ini, turnamen diikuti total 995 peserta dari seluruh Indonesia, mulai dari Aceh, Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan dari Pulau Jawa pun komplit hadir.

Ketua Umum Fespati, Imran Taufik menyatakan optimistis kalau Kejuaraan Panahan Tradisional ini akan terus menarik minat masyarakat. “Ini merupakan agenda resmi Fespati dalam rangka meningkatkan standarisasi kompetisi serta memperkuat pembinaan atlet panahan tradisional di tingkat nasional. Event ini juga sangat berguna bagi anak-anak sekolah untuk melatih semangat kompetisi mereka dan mengajarkan anak-anak lebih mencintai budaya negeri sendiri karena setiap tampil di lomba, wajib memakai baju/topi daerah masing-masing sehingga cinta daerah pun makin tinggi,” jelas Imran Taufik kepada media di sela-sela pertandingan Sabtu siang.

Kejuaraan Nasional ini diikuti 995 peserta dari 15 provinsi, yang terdiri dari 722 pelajar dan 273 dewasa. Kejuaran ini mempertandingkan dua disiplin utama, yaitu Ground Archery dan Hunting Archery. Setiap disiplin terdiri atas beberapa kategori lomba, meliputi U9, U12, U15, dan Umum, dengan pelaksanaan pertandingan yang mengacu pada ketentuan teknis panahan tradisional Fespati.

Ketua Umum Fespati, Imran Taufik (tengah) dan sejumlah pemanah putri. (SHNet/Nonnie Rering).

Ajang ini diharapkan mampu mencetak atlet panahan tradisional yang mumpuni, serta mampu membawa identitas panahan Nusantara ke kancah internasional. Apalagi Fespati sudah bersinergi dengan Organisasi Ethnosport Dunia, bermarkas di Turki, yang menaungi olahraga tradisional seluruh dunia. Sehingga nantinya para atlet juara panahan tradisional ini bisa bertanding di kancah Internasional di World Ethnosport.

Siapkan Hadiah Umroh

Fespati juga melibatkan UMKM peralatan panahan tradisional dari berbagai daerah untuk menampilkan hasil karya seperti busur, anak panah, target tradisional, serta aksesori pendukung lainnya. Fespati juga punya sejumlah judges, dan petugas-petugas lapangan yang sudah mendapat sertifikat dari Fespati. Artinya agar keseluruhannya punya standard bersama.

Fespati menyiapkan hadiah utama bagi pemenang adalah perjalanan umroh yang disiapkan salah satu sponsor. “Umroh itu hadiah utama, kalau pemenang lainnya ya hadiah uang. Olahraga panahan trandisional ini juga sangat diminati para orangtua bagi anak-anaknya karena ini salah satu pilihan bagi orang tua agar bisa menjauhkan anak-anak mereka dari gadget. Anak-anak tentu memilih latihan dan fokus menghadapi pertandingan, ketimbang sibuk dengan gadget.

Keterlibatan UMKM dengan menyiapkan peralatan panahan tradisional juga diharapkan dapat memberikan ruang bagi para pengrajin lokal untuk memperluas pasar, memperkenalkan kekhasan desain dan teknik produksi tradisional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di bidang olahraga panahan.

Imran Taufik juga tak lupa menegaskan kalau penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Panahan Tradisional Ground dan Hunting 2025 ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang dalam meningkatkan kualitas kompetisi nasional dan memperluas kesempatan bagi atlet-atlet tradisional untuk berkembang melalui sistem kompetisi yang terstruktur.

Fespati sendiri merupakan induk organisasi olaharaga yang bernaung dibawah Kormi yang bertanggung jawab atas pengembangan, pembinaan, dan penyelenggaraan kegiatan olahraga panahan tradisional di Indonesia, Fespati berkomitmen untuk memperkuat mutu pelatihan, meningkatkan kapasitas atlet, serta mengembangkan standar kompetisi di tingkat nasional dan internasional.  (Non)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan