Ekonomi Digital yang Inkulis

1 week ago 22
Baharuddin Yusuf Al Malany

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Desa kita menyimpan potensi besar untuk mengembangkan ekonomi dan menciptakan peluang baru bagi mereka yang berusaha. Data Statistik Potensi Desa Indonesia 2024, dari 84.276 wilayah pemerintahan, 75.753 di antaranya adalah desa yang menjadi rumah bagi jutaan pelaku
usaha yang menyumbang sekitar 70 persen unit usaha nasional. Potensi ini bisa berkembang
pesat dengan digitalisasi, membuka akses ke pasar yang lebih luasdan mempercepat
pertumbuhan ekonomi di desa.

Namun, potensi ini sangat bergantung pada akses internet yang merata. Masalah utama yang kita
hadapi adalah kesenjangan akses antara kota dan desa. Saat digitalisasi digalakkan, hanya
mereka yang berada di kota dengan jaringan internet memadai yang bisa merasakan manfaatnya.
Akibatnya, digitalisasi terasa eksklusif dan hanya menguntungkan sebagian kecil pihak.

Lewat riset Rahmadani dan rekan-rekannya (2022). Hanya sekitar 45 persen penduduk desa yang
memiliki akses internet memadai, sementara lebih dari 75 persen penduduk kota sudah bisa
mengakses internet dengan lancar. Artinya, dari total 270,20 juta penduduk Indonesia, dengan
153,34 juta di kota dan 116,86 juta di desa, hanya sekitar 52,59 juta orang di desa yang bisa
memanfaatkan internet untuk berbagai aktivitas digital. Sementara itu, lebih dari 115 juta orang
di kota sudah dapat mengakses layanan online seperti e-commerce, media sosialdan pendidikan
daring tanpa hambatan.

Jika kesenjangan ini tidak segera diatasi, ada tiga dampak yang mungkin terjadi. Pertama,
ketidakmerataan akses internet memperburuk ketimpangan ekonomi. Mereka yang tinggal di
kota dapat berkembang lebih cepat karena jaringan internet yang baik memungkinkan mereka
memanfaatkan teknologi digital, menjangkau pasar lebih luas dan meningkatkan efisiensi.
Sementara itu, mereka yang tinggal di desa kesulitan menggunakan teknologi yang sama karena
terbatasnya akses internet dan infrastruktur. Akibatnya, desa semakin tertinggal secara ekonomi
dibandingkan kota.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan