SHNet, Jakarta– Nina Septiana, desainer dan CEO PT Nina Nugroho Internasional sejak lama memfokuskan diri merancang busana muslimah profesional.
Nina begitu peduli dengan pemberdayaan perempuan. Tak heran, bila disetiap koleksinya, dia selalu melibatkan perempuan pengrajin di daerah.
Di Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026, pemilik brand Nina Nugroho melibatkan para perempuan pengrajin tenun Bali. “Di JMFW 2026, Nina Nugroho menghadirkan koleksi CALYARA ‘The Power of Grace’. Satu proses pembuatan busana yang luar biasa. Representasi kebudayaan Bali. Dalam pembuatan songket Bali ini, saya bersinergi dengan para pengrajin perempuan di Bali. Mereka menenun songket tersebut. Dalam hal ini, perempuan tidak hanya berdaya secara ekonomi, tetapi juga berbudaya dan kesadaran spiritual,” ujarnya.
CALYARA “The Power of Grace”, sebuah interpretasi tentang kekuatan yang lahir dari kesadaran dan keseimbangan yang memberikan ketenangan.
“Ia menggambarkan sosok perempuan modern yang berdaya secara batin ia memimpin dengan empati, bukan ego. Ia menenangkan namun kuat; lembut namun kokoh; ia menghadirkan keseimbangan antara logika dan rasa, antara ketegasan dan kasih dan menjadi sumber harmoni di tengah dinamika kehidupan modern” ungkap Nina.
(Dok. SHNet/Stevani)CALYARA menghadirkan 8 busana yang menutup dengan manis perhelatan JMFW 2026, di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta, Minggu (9/11/2025).
Keanggunan khas Nusantara
Koleksi Calyara menampilkan kemewahan dan keanggunan khas Nusantara melalui Kamen Songket Bali sebagai bahan utama. Kain tradisional ini ditenun dengan teknik menyongket—menambahkan benang emas, perak, atau berwarna mencolok di atas benang dasar—sehingga menciptakan motif berkilau nan elegan.
Motif yang diangkat adalah patra punggel, patra mesir, ceplok bunga, dan karang asti, yang melambangkan keseimbangan, kesucian, dan harmoni hidup. Kain songket berpadu dengan bahan satin Bridal yang glossy, menghadirkan kombinasi tekstur lembut dan kilau mewah yang menjadi ciri khas gaya profesional elegan ala Nina Nugroho.
Palet warna koleksi Calyara diambil dari bahan utamanya, yaitu: Merah marun, melambangkan kekuatan dan semangat dalam keanggunan. Biru navy, mencerminkan ketenangan dan kebijaksanaan. Hitam, merepresentasikan wibawa dan kekokohan karakter perempuan modern.
Perpaduan warna ini menciptakan tampilan yang tegas namun lembut, menghadirkan aura feminine nan profesional.
Untuk desain dan siluet, koleksi Calyara terdiri dari berbagai bentuk desain: shirt, culotte pants, dress, long outer, dan cape, yang menggabungkan gaya kontemporer dengan nilai-nilai modest fashion. Setiap potongan dirancang untuk mendukung mobilitas perempuan aktif, menghadirkan tampilan yang nyaman, elegan, dan berkelas.
Sebagaimana koleksi sebelumnya, Calyara tetap menonjolkan silhouette A-line yang menjadi identitas brand Nina Nugroho. Detail piping yang memberi garis tegas, double manset (wudhu friendly) yang fungsional, serta struktur blazer dan long outer yang tegas menegaskan karakter perempuan profesional: percaya diri, berwibawa, dan berkarakter kuat tanpa kehilangan sisi lembutnya. Busana ini tidak sekadar fashion statement, tetapi juga perwujudan nilai-bahwa perempuan dapat tampil sopan, elegan, dan berdaya di berbagai ruang kehidupan.
Melalui koleksi ini, Nina Nugroho mengajak perempuan Indonesia untuk merayakan keberdayaan dalam keanggunan – memimpin dengan hati, menginspirasi dalam diam, dan berdaya melalui keseimbangan. (Stevani Elisabeth)

















































