15 hours ago
8
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Bupati Bombana Ir. Burhanuddin menyambangi Kampung Adat Hukaea Laea, Desa Watu-Watu, Kecamatan Lantari Jaya, kemarin. Ia menegaskan perbaikan akses jalan menjadi prioritas utama setelah mendengar langsung keluhan warga.
Kunjungan diawali dengan prosesi adat Moronene melalui tarian Momani dan ritual “Mempinda Hai Sincu”. Setelah itu, bupati berdialog dengan tokoh adat dan masyarakat setempat tentang berbagai hambatan pembangunan.
Ketua Adat Moronene, Mokole Mansyur Lababa, mengungkap kondisi sulit: saat panen, gabah sulit dibawa keluar desa karena jalan rusak. Guru-guru juga harus melewati jalan berlumpur untuk berangkat ke sekolah.
Menanggapi hal itu, Burhanuddin menyatakan Pemkab akan segera menyiapkan dokumen dan berkoordinasi dengan Dinas PU serta Kementerian Kehutanan terkait izin pembangunan jalan di wilayah adat yang berada di kawasan hutan lindung.
“Kita ingin semua wilayah, termasuk Hukaea Laea, memperoleh akses dan layanan yang sama. Pembangunan tidak boleh berhenti di pusat kota,” tegasnya.
Selain itu, pemerintah menyalurkan bantuan pertanian (bibit, pupuk, alat semprot) kepada masyarakat adat. Bupati juga meninjau kerajinan lokal seperti kompe dan tikar. Ia menyampaikan pihaknya akan membantu dari segi desain hingga pemasaran agar produk warga memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. (Idh/b)
