1 week ago
19
KENDARIPOS.CO.ID-Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Baubau menegaskan komitmen, mendukung penuh implementasi Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT), sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023.
HIPMI Baubau, melalui Duliaman selaku Ketua Bidang Kemaritiman, Kelautan, dan Perikanan, menilai bahwa kebijakan PIT merupakan langkah progresif dan sangat penting, untuk menjamin keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia, khususnya di wilayah perairan Baubau dan sekitarnya.
Duliaman mengatakan, pemanfaatan sumber daya perikanan yang tidak terkontrol dapat merusak ekosistem laut dan mengancam mata pencaharian nelayan. Serta ekosistem bisnis perikanan di masa depan. PIT dipandang sebagai solusi untuk menyeimbangkan, antara kebutuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan saat ini.
"Ada beberapa alasan mendasar mengapa HIPMI Baubau mendukung penerapan kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) ini," ujar Duliaman dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/10/2025).
Alasan pertama, menyangkut keberlanjutan ekologi. Selama ini, kegiatan penangkapan ikan sangat rentan terhadap praktik penangkapan ikan berlebih (overfishing).
"Kita cenderung hanya fokus pada kuantitas hasil tangkapan, tanpa memikirkan keberlanjutan sumber daya ikan di masa depan. Dengan regulasi PIT yang berbasis kuota pada zona penangkapan, stok ikan dapat dijaga agar tidak terancam," jelasnya.
Menurutnya, ini adalah investasi jangka panjang yang menguntungkan. Jika laut tetap sehat dan ikan tetap melimpah, maka semua pihak, termasuk pelaku usaha perikanan, masih bisa menikmati sumber daya laut di masa mendatang. "Sebaliknya, jika stok ikan menurun bahkan kolaps, maka semua pihak akan dirugikan," ucapnya.
