Bocah 6 Tahun Tewas Dianiaya Ibu Tiri di Bojonggede, Polisi Amankan Gagang Sapu sebagai Barang Bukti

1 month ago 27
Ilustrasi penganiayaan anak. (Foto: Getty Images/iStockphoto/takasuu)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-- Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun berinisial A meninggal dunia setelah diduga mengalami penganiayaan selama tiga hari oleh ibu tirinya di kawasan Rawa Panjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peristiwa tragis ini terjadi sejak Jumat, 17 Oktober 2025, dan korban dinyatakan meninggal dunia pada hari keempat setelah mengalami penyiksaan.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, mengungkapkan bahwa ibu tiri korban sempat berdalih luka-luka yang dialami anak tersebut disebabkan oleh kecelakaan, seperti terbentur benda tumpul. Namun, penyelidikan lebih lanjut menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan, Dilansir dari detiknews.

“Ya, berapa kali orang tua kandungnya sudah menanyakan perihal luka-luka tersebut. Namun, istrinya berdalih bahwa luka-luka itu akibat jatuh atau terbentur benda tumpul. Jadi, tidak mengakui kalau itu adalah akibat penganiayaan,” ujar AKP Made Budi kepada wartawan, Selasa (21/10).

Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menemukan sejumlah luka di sekujur tubuh korban, termasuk di bagian punggung, dada, dan wajah. Dugaan kuat menyebutkan bahwa korban dipukul menggunakan gagang sapu, yang kini telah diamankan sebagai barang bukti.

“Kami telah mengamankan satu barang bukti, yaitu sebilah sapu. Diduga pelaku melakukan penganiayaan dengan memukul korban. Luka-luka ditemukan di badan, punggung, dada, dan wajah korban,” jelas AKP Made, Dilansir dari detiknews.

Korban disebut mengalami penyiksaan sejak Jumat dan terus menunjukkan tanda-tanda kesakitan selama tiga hari. Pada hari keempat, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

“Menurut pengakuan pelaku, korban merasa sakit dan mengalami penganiayaan sejak Jumat. Hingga akhirnya, pada hari keempat, korban meninggal dunia,” tambahnya.

Polisi kini telah menetapkan ibu tiri korban sebagai pelaku utama dan terus mendalami motif penganiayaan. Kedua orang tua korban, baik ayah kandung maupun ibu tiri, tengah dimintai keterangan oleh pihak berwajib, Dilansir dari detiknews.

Kasus ini menjadi sorotan masyarakat dan menambah daftar panjang kekerasan terhadap anak di lingkungan rumah tangga. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap tanda-tanda kekerasan dalam keluarga demi mencegah tragedi serupa terulang kembali.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan