-Buka Ruang Dialog dengan Warga Terdampak
KENDARIPOS.CO.ID -- Sebagai wujud tanggung jawab dari kejadian kebocoran pipa minyak di Towuti, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) berupaya membangun komunikasi dengan masyarakat dan Pemda Luwu Timur. Anak perusahaan MIND ID (Mining Industry Group Indonesia) terus menggalakkan ruang diskusi agar penyaluran biaya penanggulangan dampak bisa diselesaikan dengan baik dan berkeadilan.
Sejauh ini, PT Vale telah membuka ruang dialog dengan masyarakat di empat desa di Kecamatan Towuti yang terdampak. Yakni Lioka, Matompi, Langkea Raya dan Timampu. Sosialisasi penyaluran dana kompensasi menyisakan desa Baruga. Pelaksanaannya setelah ada penetapan skema kategorisasi dampak yang dilakukan PT Vale bersama dengan Forkopimda.
Sosialisasi ini bagian dari tindak lanjut setelah penyerahan dana kompensasi secara simbolis yang disaksikan Bupati Luwu Timur pada 2 Oktober lalu. Sebelum biaya penanggulangan dampak disalurkan, PT Vale mengidentifikasi data, verifikasi dan penandatangan perjanjian pembayaran. Proses verifikasi melibatkan Pemerintah Desa, Kecamatan juga Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan.
Direktur Eksternal Relations PT Vale, Endra Kusuma menyatakan perseroan memastikan proses penyaluran dilakukan secara transparan. Setiap masyarakat memiliki hak yang sama untuk menerima informasi terkait proses penanggulangan.
“Kami memahami keresahan masyarakat dan senantiasa membangun komunikasi yang transparan. Selama proses verifikasi data berjalan, PT Vale tetap membuka ruang diskusi juga menerima layanan pengaduan dan informasi,” ucapnya.


















































