Abdullah Desak KPK Usut Tuntas Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh

3 weeks ago 28
KPK mulai menyelidiki kasus dugaan mark up proyek kereta cepat Whoosh. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah) Di Lansir dari Cnn Indonesia

KENDARIPOS-FAJAR.CO.ID -- Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas dugaan mark up atau penggelembungan anggaran dalam proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh). Ia menilai langkah itu penting guna menjawab keresahan publik dan menjaga kepercayaan terhadap lembaga antirasuah.

“KPK tidak boleh takut dalam menangani kasus ini. Dugaan mark up anggaran proyek kereta cepat harus diusut secara tuntas dan transparan,” kata Abdullah saat dihubungi, Selasa (28/10). Di kutip dari Cnn Indonesia

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan, KPK tidak boleh tebang pilih dalam menegakkan hukum. Siapa pun yang terbukti terlibat, menurutnya, harus diproses tanpa pengecualian.

“KPK tidak boleh pandang bulu. Jika dalam penyelidikan ditemukan tindak pidana korupsi, para pelakunya harus diseret ke jalur hukum,” ujarnya.

Abdullah berharap penyelidikan dilakukan secara profesional dan independen agar kepercayaan publik terhadap pemberantasan korupsi, khususnya di sektor infrastruktur, dapat dipulihkan.

“Proyek sebesar Kereta Cepat Whoosh seharusnya menjadi kebanggaan nasional, bukan beban akibat penyimpangan anggaran. Karena itu, kita harus dukung penuh KPK agar bisa menuntaskan kasus ini,” tegasnya.

Dugaan mark up dalam proyek Whoosh sebelumnya diungkap oleh mantan Menko Polhukam Mahfud MD dalam sebuah siaran podcast pada 14 Oktober 2025. Mahfud menyebut adanya selisih besar antara biaya pembangunan per kilometer di Indonesia yang mencapai 52 juta dolar AS, sementara di China hanya sekitar 17–18 juta dolar AS.

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan