SHNet, Ngada, NTT- Pemerintah Kabupaten Ngada menyambut kedatangan 150 peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik Merajut Nusantara (KKNT MN) III Tahun 2025 dari berbagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah koordinasi LLDikti Wilayah III Jakarta. Kegiatan yang terfokus di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur ini merupakan bagian dari mendukung Program Diktisaintek Berdampak, yakni sebuah inisiatif yang mendorong perguruan tinggi menjadi penggerak perubahan melalui integrasi pendidikan tinggi, sains, dan teknologi untuk solusi nyata di masyarakat.
Acara penyambutan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaborasi. Wakil Bupati Ngada, Berni Dhey Ngebu, hadir langsung menyambut para mahasiswa, didampingi anggota DPRD Kabupaten Ngada dan perwakilan pemerintah daerah. Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata perguruan tinggi terhadap pembangunan lokal, khususnya di wilayah yang masih menyimpan banyak potensi belum tergarap.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa dan para dosen dari LLDikti Wilayah III yang memilih Kabupaten Ngada sebagai lokasi KKN. Banyak potensi di sini—pariwisata, UMKM, budaya lokal—yang bisa dikembangkan. Kami berharap kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Wakil Bupati Ngada.
Tri Munanto, Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah III, menegaskan bahwa KKNT MN III 2025 bukan sekadar kegiatan pengabdian, tetapi merupakan implementasi dari Diktisaintek Berdampak. “Kegiatan ini adalah wujud implementasi tri dharma perguruan tinggi, sekaligus upaya menghubungkan keilmuan dengan kebutuhan riil di desa. Kami berharap mahasiswa dapat menjalankan program kerja secara efektif,” ujar Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah III. Ia juga menyampaikan bahwa peserta KKNT MN III 2025 merupakan yang terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai bagian dari pendekatan kolaborasi pentahelix, LLDikti Wilayah III juga menggandeng sektor industri melalui kemitraan dengan PT Kalbe Farma. Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk layanan pengobatan gratis dan pembagian suplemen kesehatan bagi masyarakat Kecamatan Riung. Kolaborasi ini memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat solusi masyarakat sekaligus menghbungkan kebutuhan akademik dengan praktik lapangan.

Penghormatan pada Peserta
Rangkaian penyambutan di Riung, Ngada diawali dengan penampilan tari Ja’i, tarian tradisional Suku Ngada, yang dipersembahkan sebagai simbol penerimaan dan penghormatan kepada para peserta.
Sebagai tanda sinergi dan dukungan berkelanjutan, LLDikti Wilayah III juga menyerahkan plakat kenang-kenangan yang disampaikan oleh Deni dari Universitas Budi Luhur, focal point pelaksanaan KKNT MN III 2025. Selain itu, bantuan perangkat teknologi berupa laptop juga diberikan untuk mendukung proses belajar mengajar di jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK di wilayah Riung, Ngada.
Melalui KKNT MN III 2025, LLDikti Wilayah III, Perguruan Tinggi, Pemerintah Kabupaten Ngada, dan mitra industri menunjukkan komitmen kolektif dalam menghadirkan program-program berdampak yang mendukung percepatan penyelesaian masalah prioritas desa, khususnya dalam penguatan layanan kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan literasi pendidikan berbasis teknologi. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pendidikan tinggi dan pemangku kepentingan lokal mampu merajut Nusantara dari desa, dengan aksi yang nyata dan berkelanjutan. (sur)