SHNet, Jakarta-Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow dan Belarusia, dalam hal ini Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow, pada hari Senin, tanggal 21 Juli 2025, jam 16.00 Waktu Moskow atau 20.00 WIB, menyelenggarakan acara temu BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di ruang serba guna KBRI Moskow. Acara yang diselenggarakan dengan model hybrid ini sebagai rangkaian kegiatan Sekolah Musim Panas Rumah Nusantara KBRI Moskow Rusia.
Hadir dalam acara tersebut melalui during diantaranya; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, Kepala Pusat Pemberdayaan Bahasa dan Sastra, Iwa Lukmana, para guru BIPA KBRI Moskow 20205, dan para siswa BIPA 2025. Sementara hadir secara luring antara lain; Duta Besar RI Moksow, Jose Tavares, Atase Pendidikan KBRI Moskow, Khoirul Rosyadi, dan Kordinator Fungsi Pensosbud KBRI Moksow dan jajaranya, Nanang S Fadillah, Andre Haikal, Nur Aleksandra, dan kurang lebih empat puluh (40) siswa atau pemelajar BIPA 2025.
Sementara itu, Duta Besar RI Moskow, Jose Tavares, dalam sambutan menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dan juga kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yang telah mendukung pelaksanaan BIPA di KBRI Moskow. “Saya berharap Temu dan Pembukaan BIPA 2025 ini semakin merekatkan hubungan diplomasi antara Rusia dan Indonesia,” kata Dubes Jose Tavares. “Indonesia – Rusia sudah lama bersahabat. Dan Bahasa Indonesia bisa semakin mempererat persahabatan itu.”

Senada dengan Dubes Tavares, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti, dalam sambutan dan arahanya, mengatakan pentingnya kegiatan BIPA di KBRI Moskow Rusia 2025 ini sebagai salah satu cara untuk mempromosikan Bahasa Indonesia ke seluruh dunia, termasuk ke Rusia dan negara sekitarnya. “Selain itu dengan Bahasa Indonesia akan memperkuat persahabatan dan persaudaraan antara masyarakat Indonesia dan masayarakat Rusia,” katanya. “Saya percaya dengan program ini Bahasa Indonesia semakin mendunia dan dikenal luas.”
“Hingga Juni tahun 2025, telah dilaksanakan sebanyak 2.213 penugasan pengajar untuk melayani 200.956 orang pemelajar BIPA di 772 lembaga di 57 negara yang terfasilitasi pengembangan program BIPA,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin. “Fasilitasi pengembangan program BIPA untuk KBRI Moskow, Rusia sendiri telah dilaksanakan sejak periode 2017—2020. Waktu itu untuk memfasilitasi lembaga penyelenggara program BIPA di Rusia yang meliputi KBRI Moskow, Lomonosov Moscow State University, dan Kazan Federal University.”
“Fasilitasi tersebut dilaksanakan melalui penyediaan pengajar secara luring dan daring. Fasilitasi terhenti karena Pandemi Covid-19. Saat ini pembelajaran Bahasa Indonesia di Moscow State University dan Kazan Federal University masih berlanjut dengan pembiayaan mandiri universitas,” tambah Hafidz.
Sementara itu Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow melaporkan bahwa, pada tahun 2025, melalui Badan Bahasa memberikan fasilitasi pengembangan program BIPA melalui penyediaan tujuh orang pengajar BIPA secara daring. Program BIPA untuk KBRI Moskow Rusia dilaksanakan pada 21 Juli—31 Desember 2025. “Jumlah siswa atau pemelajar yang mengikuti program BIPA KBRI Moskow, Rusia pada tahun 2025 ialah sebanyak 149 orang yang berada dalam level BIPA 1—6,” kata Atdikbud, Khoirul Rosyadi. (sur)