Kabid Humas Polda Sultra : Anggota Brimob Membela Diri

2 weeks ago 18

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Insiden bentrok antara 7 karyawan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) dan oknum anggota Brimob Polda Sultra terjadi di Kota Kendari, Sabtu (15/3/2025) malam. Insiden itu dipicu upaya penarikan mobil Honda Brio yang telah menunggak angsuran selama 9 bulan yang dilaporkan hilang oleh PT MTF Cabang Manado ke Polda Sulawesi Utara. Rupanya, mobil tersebut diketahui dalam penguasaan oknum anggota Brimob berinisial S.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra, Kombes Pol Iis Kristian mengatakan anggota Brimob hanya membela diri. "Salah seorang senior dari anggota satuan berusaha membantu menyelesaikan masalah ini dengan berbicara baik-baik," ujar saat diwawancara, Senin (17/3/2025).

Kombes Pol Iis Kristian menegaskan kunci kendaraan tersebut diambil paksa. Ia juga menepis tuduhan bahwa anggota melakukan pengeroyokan dan memastikan tidak membawa senjata tajam (sajam) saat kejadian.

"Anggota Brimob juga yang terlibat dalam kejadian tersebut hanya beberapa orang saja. Tidak sampai puluhan orang, dan tidak membawa sajam atau benda apa pun," ungkap Kombes Pol Iis Kristian.

Dalam sebuah wawancara, karyawan PT Mandiri Tunas Finance (MTF), SN mengaku mendapat penugasan bersama 6 rekannya untuk mencari tahu keberadaan mobil Honda Brio yang telah menunggak angsuran selama 9 bulan.

Lalu, SN dkk melakukan penelusuran dan menemukan mobil tersebut berada di kawasan Metro Pool and Cafe di Jalan Brigjen M Yoenoes, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.

Dari pemeriksaan, mobil tersebut diduga dalam penguasaan oknum anggota Brimob berinisial S, berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada) yang sedang bertugas di Sulawesi Tenggara.

SN dkk mencoba berkomunikasi dengan Bharada S hingga menjelang waktu berbuka puasa, namun pertemuan tersebut tidak membuahkan kesepakatan. Sekira pukul 21.00 WITA, saat upaya mediasi dilakukan dengan atasan Bharada S, Bripka N.

"Saat itu, Bripka N sempat bertemu dan melakukan mediasi dengan kami. Namun, tiba-tiba Bharada S melarikan kendaraan tersebut, dan kami mengejarnya hingga tiba di depan kantor kami. Di sana, Bharada S mengeluarkan ancaman," ujar Sarjun.

Tak lama berselang, rekan-rekan Bharada S bermunculan. Bentrok pun tak terhindarkan.
Atas kejadian ini, Sarjun dan rekan-rekannya telah melakukan visum dan melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sultra. "Kami meminta agar kasus ini diproses seadil-adilnya," ungkap Sarjun. (abd/b)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan