Wagub Hugua Geram, Serapan Anggaran Baru 9 Persen

2 days ago 18
Wagub Sultra, Ir. Hugua memimpin apel gabungan ASN lingkup Pemprov Sultra di Lapangan Kantor Gubernur, Senin (2/6/2025). Salah satu yang menjadi sorotan adalah serapan anggaran yang masih rendah.


-Target Juni Harus Capai 30 Persen

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Wagub Sultra), Ir. Hugua, M.Ling tak bisa menyembunyikan rasa geram (marah) dan keprihatinan, saat memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sultra di Lapangan Kantor Gubernur, Senin (2/6/2025).

Hal itu dipicu oleh fakta masih rendahnya realisasi anggaran pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra, yang hingga akhir Mei 2025 baru mencapai 9 persen.

"Saya ingatkan semua pejabat organisasi perangkat daerah (OPD), anggaran daerah bukan untuk disimpan, tapi dibelanjakan. Segera eksekusi (belanjakan), guna menggerakkan roda perekonomian masyarakat," tegas Wagub Hugua dihadapan ribuan pejabat dan ASN Pemprov yang menghadiri upacara.

Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini mengingatkan pejabat jangan banyak berteori. Sebab, melaksanakan pemerintahan bukan dengan teori, tapi soal eksekusi.

"Fungsi APBD itu untuk menggerakkan ekonomi. Kalau uang masih disimpan di bank, pasar kita lesu, konsumsi masyarakat juga lemah,” ujar Hugua dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/6/2025).

Mantan anggota DPR RI ini mematok target, pada evaluasi bulan Juni mendatang, serapan anggaran dapat mencapai 20 hingga 30 persen. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta untuk segera melakukan evaluasi dan menjalankan program yang telah direncanakan.

“Kepala OPD tolong segera eksekusi program. Tidak usah menunggu. Masyarakat butuh kita bergerak cepat,” ungkapnya dengan nada tegas.

Tegaskan Pentingnya
Visi-Misi ASR-Hugua

Selain menyoroti lambannya realisasi anggaran, Wakil Gubernur Hugua juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap visi dan misi kepemimpinan daerah saat ini, yakni visi ASR-Hugua. Ia menilai, tanpa pijakan visi yang jelas, pembangunan bisa berjalan tanpa arah.

“Saya ingatkan, jangan sampai kita masuk kantor hanya urus administrasi. Kita harus tahu, kita ini kerja untuk siapa, untuk apa. Mulai dari kepala SKPD sampai tukang sapu harus tahu visi ASR-Hugua,” tegasnya.

Menurutnya, ASN harus menyadari bahwa mereka bukan hanya birokrat, tetapi juga aktor penting dalam pembangunan bangsa. "Ini harus dipahami dan dilaksanakan," ucapnya.

Momentum Pererat Kebersamaan

Apel gabungan ini diikuti staf ahli gubernur, asisten Sekda, kepala OPD, kepala biro, pejabat struktural dan fungsional, serta ribuan ASN dari berbagai instansi di lingkungan Pemprov Sultra.

Wagub Hugua menyampaikan, apel bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momen penting untuk menyampaikan arah pembangunan dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

“Apel seperti ini merupakan sarana penting menyampaikan nilai-nilai kebangsaan dan arah pembangunan. Ini momen bermakna bagi saya,” tuturnya.

Memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, ia mengajak seluruh ASN memahami nilai-nilai dasar negara dan sejarah lahirnya Pancasila yang digagas oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945.

“Kalau kita tidak memahami sejarah bangsa, maka kita akan bekerja hanya sebatas administrasi, tanpa ruh kebangsaan,” pungkasnya.

Wakil Gubernur berharap, nilai-nilai Pancasila dan visi pembangunan daerah dapat menyatu dalam kinerja nyata ASN untuk mendorong pembangunan yang berpihak pada rakyat. (b/ikp/ing)

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan