Gubernur Pimpin Langsung Pengawasan Program MBG

1 day ago 9
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka


-Ingin Jadikan Sultra Contoh Sukses Implementasi Program MBG

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka akan memimpin langsung pengawasan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penegasan itu disampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program MBG di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Selasa (3/6/2025).

“Saya sendiri yang akan memantau langsung progres pelaksanaan Program MBG ini di seluruh wilayah Sultra,” tegas Gubernur Andi Sumangerukka dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/6/2025).

Mantan Pangdam Hasanuddin ini menekankan, Program MBG tidak hanya menyangkut pemenuhan kebutuhan makan, tetapi juga mencerminkan komitmen daerah dalam mencetak generasi emas. Anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita disebut sebagai prioritas utama.

“Program MBG bukan sekadar agenda pembangunan, melainkan investasi jangka panjang dalam membentuk generasi unggul, sehat, dan berdaya saing,” jelasnya.

Tiga Arahan Strategis

Gubernur Andi Sumangerukka memberikan tiga arahan penting dan strategis dalam rakor tersebut. Pertama, ia meminta agar seluruh laporan perkembangan pembangunan dan operasional Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) di kabupaten/kota dikirimkan secara rutin dan terjadwal langsung ke Gubernur setiap minggu.

Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan di lapangan terpantau secara terstruktur dan tidak mengalami keterlambatan.

“Mulai minggu depan, semua laporan progres SPPG masuk setiap minggu ke meja saya. Tidak boleh ada kabupaten/kota yang tertinggal. Kita semua harus serius dan kerja cepat,” tegasnya.

Kedua, ia memerintahkan Satgas MBG Provinsi, untuk segera mengadakan rapat teknis pemetaan lokasi pembangunan SPPG di seluruh wilayah Sultra. Ia menekankan pentingnya sinkronisasi data pusat dan daerah. Khususnya dalam hal validasi jumlah penerima manfaat yang saat ini telah mencapai 705.478 jiwa. Baginya, ketepatan data adalah fondasi utama keberhasilan program.

Ketiga, Gubernur menginstruksikan agar instansi terkait segera melakukan komunikasi intensif dengan Koperasi Merah Putih yang menjadi mitra strategis dalam pengadaan pangan bergizi. Menurutnya, kerja sama dengan koperasi tersebut akan menjamin ketersediaan logistik dan memperkuat rantai pasok pangan lokal.

“Saya ingin Sultra menjadi contoh, bagaimana sinergi antar lembaga bisa berjalan baik. Kita punya potensi pangan lokal, kita punya semangat gotong royong, mari buktikan bahwa kita bisa bergerak bersama demi kebaikan anak-anak kita,” jelasnya.

Lanjut dia, Provinsi Sultra memiliki tekad besar untuk menjadi contoh daerah yang sukses dalam menyelenggarakan program MBG. Sekaligus menjadi pilot project kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah.

MBG Sasar Peserta Didik
dan Kelompok Rentan

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN RI), Dr. Nyoto Suwigno menjelaskan, program MBG menyasar dua kelompok besar, yakni peserta didik dan non-peserta didik.

Peserta didik meliputi anak-anak PAUD hingga SMA/SMK, termasuk santri dan siswa SLB. Sementara non peserta didik mencakup ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

“Program ini bertujuan meningkatkan asupan gizi, prestasi belajar, kesejahteraan petani dan UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Nyoto.

Laman: 1 2

Read Entire Article
Kendari home | Bali home | Sinar Harapan