SHNet, Jakarta- Rektor Institut Media Digital EMTEK (IMDE), Totok Amin Soefijanto, Ed.D bersama Ketua LPPM IMDE, Ir. Ciptono Setyobudi, S.E, M.T menghadiri perayaan ulang tahun atau Milad ke-50 Majelis Ulama Idonesia (MUI) dengan tema “MUI Berkhidmat untuk Kemaslahatan Umat dan Keharmonisan Bangsa” di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (26/07/2025).
Pada kesempatan itu Rektor Institut Media Digital EMTEK (IMDE), Totok Amin Soefijanto, Ed tampi di atas panggung peringatan Milad ke-50 MUI membawa naskah MoU IMDE-MUI bersama perwakilan yang menandatangani MoU dengan MUI. IMDE menjadi salah satu mitra MUI yang menandatangani MOU untuk bidang komunikasi dan media digital.
“Kerja sama ini menunjukkan kepedulian kami atas masalah sosial, politik, ekonomi, dan budaya akibat paparan hoaks dan disinformasi yang makin marak saat ini. Dengan kolaborasi ini, IMDE dan MUI akan bekerjasama mengadakan pelatihan untuk masyarakat,” kata Totok Amin Soefijanto,
Selain itu, lanjut Totok, kerja sama ini juga untuk menjaring calon mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk berkuliah di IMDE. Tidak hanya itu, ada inisiatif lain dalam membuat konten keagamaan yang kekinian, digital, dan sesuai dengan selera gen Z dan Alpha di masa mendatang.
Ketua Panitia Milad MUI ke-50, Rofiqul Umam Ahmad mengatakan,kegiatan perayaan Milad merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan oleh MUI sebagai bentuk refleksi bersama atas pengabdian dan pengkhidmatan kepada umat dan bangsa. Sekaligus juga sebagai wujud rasa syukur atas usia panjang yang dianugerahkan Allah SWT.
Beberapa kegiatan yang digelar, yakni ziarah ke makam tokoh pendiri, khataman Al-Quran, dan pelayanan sosial seperti pengobatan gratis, khitan massal, hingga pekan makan gratis untuk santri dan siswa. Milad ke-50 juga dimeriahkan dengan pameran dan bedah buku karya para pengurus MUI dari masa ke masa yang berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta
Sejumlah tokoh negara hadir dalam acara Milad 50 Tahun MUI, seperti Wapres ke-13 KH Ma’ruf Amin, Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, hingga Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i.

Kawal Kebijakan Pemerintah Prabowo
Dalam kesmepatan Milad ke-50 MUI, Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin yang juga merupakan Ketua Dewan Pertimbangan MUI dalam smabutannya meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tetap mengawal kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Permintaan itu sejalan dengan pengakuan Prabowo yang siap menerima kritik selama tidak bernuansa nyinyiran.Ma’ruf Amin itu secara spesifik meminta MUI agar tidak mengkritik apalagi nyinyir, melainkan memberi tausiah kepada pemerintah.”Alhamdulillah Bapak Presiden bilang, ‘Saya siap dikritik, asal jangan nyinyir,” unglap Ma’ruf Amin .
Sementara itu Ketua MUI KH Anwar Iskandar, menyatakan, program Astacita Presiden Prabowo perlu didukung karena berpihak kepada masyarakat. Program-program pemerintah juga Islami sehingga harus didukung oleh para ulama.
”Saya ingin mengatakan, tidak ada kata lain bagi Majelis Ulama untuk terus membersamai Presiden Republik Indonesia. Karena apa? Karena program-program itu dan sikap-sikap itu amat Islami. Sesuatu yang Islami harus didukung oleh ulama,” ujar Anwar.
KH Anwar Iskandar mengajak para ulama untuk memberikan kontribusi dan dedikasi bagi pembangunan bangsa dan negara. Kontribusi salah satunya dengan mengajak masyarakat dan umat untuk menciptakan stabilitas, keamanan, dan kedamaian. Para ulama mesti mampu menciptakan situasi-situasi yang memungkinkan pemerintah agar dapat berbuat lebih baik untuk bangsa dan negara. (sur)