
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Konawe Utara (Konut) lima tahun kedepan mulai tergambar. Gambaran daerah berjuluk Bumi Anoa tercermin melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029. Penyusunan dokumen strategis melibatkan lintas sektor dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten Konut tahun 2025.

Bupati Konut H Ikbar mengatakan Musrembang adalah wadah penting dalam menyepakati tujuan, strategi, arah kebijakan, serta program prioritas daerah oleh seluruh kepentingan. Olehnya, pelaksanaan RPJMD ini menuntut kolaborasi, keberanian, dan kejelasan arah dimana kolaborasi antara masyarakat, pemerintah dan DPRD serta pemerintah dan dunia usaha.
Arah kebijakan pemerintah, harus disusun dalam upaya menjawab tantangan perubahan pembangunan mewujudkan dan iklim berkelanjutan. Di mana telah memasukkan penguatan ekonomi biru dan ekonomi hijau dalam RPJMD 2025-2029.
“Kami akan memperkuat perikanan tangkap dan budidaya laut, mengembangkan sentra perikanan terpadu dan cold storage di wilayah pesisir seperti Molawe. Menata dan Lasolo. Dimana kami akan menata kawasan pesisir sebagai poros pertumbuhan baru sekaligus zona konservasi untuk ekowisata bahari,” jelas Ikbar kemarin.
RPJMD Konut tahun 2025-2029 lanjutnya, menjabarkan 11 program Ikbar-Abuhaera yang dijanjikan saat kampanye. Program ini menyasar langsung kebutuhan masyarakat Kabupaten Konut.
“RPJMD ini bukan sekadar daftar program ini adalah peta jalan menuju Konawe Utara sebagai poros pertumbuhan Sulawesi Tenggara (Sultra) dan bagian penting dari Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Ikbar menambahkan kemajuan tidak bisa dibangun sendiri terutama di Konut. Namun kemajuan adalah hasil dari kolaborasi bukan kompetisi. Kolaborasi Kabupaten/kota adalah kekuatan strategis yang belum di maksimalkan sepenuhnya.
“Kita adalah arsitek masa depan daerah ini. Kita tidak sedang merancang sekadar dokumen melainkan membangun rumah besar bernama Konawe Utara, rumah yang kokoh di atas enam misi, yaitu SDM unggul, infrastruktur terhubung, ekonomi produktif, pemerintahan inovatif lingkungan lestari, dan budaya serta keagamaan yang hidup di nadi rakyatnya,” tambahnya.
RPJMD Konut kata dia, menyelaraskan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terutama dalam ketahanan pangan, hilirisasi SDA, desa sebagai pusat pertumbuhan dan birokrasi digital. Tidak hanya itu, RPJMD ini searah kebijakan Gubernur Sultra dalam mewujudkan Sultra yang Maju, Aman Sejahtera, dan Religius.
"Namun lebih dari itu, kita mendengarkan suara rakyat dari nelayan di pesisir hingga petani di pedalaman, dari pemuda di desa hingga ibu-ibu di pasar,” ujarnya.
Kepala Baperida Konut, La Ode Muhaimin menambahkan forum Musrembang merupakan proses penajaman dan penyelarasan RPJMD menjelang dua tahap akhir yaitu pembahasan bersama DPRD dan evaluasi oleh Gubernur.
“Forum ini adalah ruang terbuka bagi
kolaborasi, koreksi, dan kesepakatan demi
terwujudnya perencanaan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan,” katanya.
Kinerja Konut tahun 2024 kata dia, menunjukkan arah yang positif. Pertumbuhan ekonomi stabil di 5,74 persen, Inflasi terkendali pada 3,09 persen. Pengangguran Terbuka menurun
menjadi 2,76 persen, IPM meningkat menjadi 72,71 poin masuk kategori tinggi di Sultra.
Namun dibalik itu ada tantangan masih nyata. Kemiskinan masih di angka 13,17 persen. Gini Rasio mencapai 0,376, Indeks Daya Saing dan Inovasi masih rendah (peringkat 16/17 dan skor 18,12). Meski ada kemajuan, kesenjangan dan kapasitas inovatif masih perlu ditingkatkan agar kemajuan dirasakan secara merata.
“RPJMD 2025–2029 hadir membawa semangat baru yang dirumuskan dari Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, yaitu Konawe Utara sebagai Rumah Bersama yang Semakin Maju dan Sejahtera,” ujarnya.
Visi tersebut sambungnya, diterjemahkan ke dalam enam misi strategis. Mulai dari membangun sumber daya manusia berkualitas
dan produktif, mempercepat konektivitas wilayah melalui pembangunan infrastruktur yang terintegrasi serta sarana prasarana permukiman yang berkualitas.
Di sisi lain, pemerintah akan menciptakan perekonomian daerah yang produktif dan berdaya saing. Mewujudkan penyelenggaran pemerintahan yang responsif dan inovatif, Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan serta penanggulangan
bencana. Selain itu, pengembangan kebudayaan dan nilai-nilai keagamaan masyarakat.
"Olehnya itu, Pemkab Konut menetapkan enam langkah tujuan utama. Diantaranya, transformasi sosial dan penguatan SDM unggul menjadi prioritas guna menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas dan produktif," jelasnya. (b/min)